I

8 1 0
                                    


*

Tet Tet Tet !!
bunyi yang pasti dia dengar setiap pagi, Cinderella disambut oleh cerpitan burung-burung yang bernyanyi halus, tapi Keiandra disambut oleh alarm ngedengung yang rese. Tangannya berusaha merahi hp nya dimeja sebelah tempat tidurnya sambil setengah tidur, akhir nya ringtone itu mati.

Dia duduk dan mengumpulkan nyawa sejenak, cahaya matahari yang masuk redup-redup ke dalam kamar, lewat jendela yang ditutupi gordeng putih transparan yang sudah terbuka sedikit. "Argh- mmh.." Dia mengeluarkan suara sambil mengeluarkan beban dari tubuh letoy baru bangun tidur.

Pagi-pagi pun, notif wa sudah memenuhi layar lockscreen dia dan of course itu group chat OSIS.

Pagi-pagi pun, notif wa sudah memenuhi layar lockscreen dia dan of course itu group chat OSIS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Keiandra menghela nafas terus menuju ke kamar mandi untuk pergi siap - siap.

timeskip •●•●

"tiatiii" teteh Keiandra bilang setelah mengantarkan Keiandra ke sekolah. "Iya tehhhh" Dengan intonasi agak julid yang jadi ciri khas Keiandra, perlahan - lahan dia mau masuk gerbang, tangan merangkul leher dari samping, dengan tenaga yang kuat, mmh, siapa selain Theosar.

"apasih, kaget tau!!" Keiandra sebut pake attitude yang elegant nya, Theosar ketawa kecil. "yaa, pengen atuh surprise, sambil jalan bareng ke ruang osis" Theosar menaik-naikan alis dia yang agak tebal dan menyebalkan, lalu ada terteriakan tiba-tiba. "Heh, udah bapak dibilangin, jaga jarak!!" of course, Pak Barack meneriaki mereka yang berdekatan merangkul, dengan reflek mereka langsung berubah posisi dan agak menjauh.

Menunjuk senyum tipis agak memelas ke Pak Barack, senyum juga biar keluar dari situasi yang awkward ini. Lalu Pak Barack malah nyengir. "duh, asik nih, pagi-pagi kalian dah keliatan seneng, seneng" Pak Barack memulai pembicaraan dengan lembut, bener - bener yaa, Pak Barack unexpected. "Iyadonk pak, kita kan harus semangat dan mengeluarkan positif vibe untuk pagi hari ini" Keiandra menjawab dengan sarkas, sambil pose tangan iconic dia dengan attitude.

"Wadoh hahaha" Pak Barack ketawa. "duh-duh, udah sana, bapak malah ngerumpi nihh" Theo sama Kei tertawa kecil sambil masuk lorong sekolah. "ada aja lue mah.." Theo semirik sedikit, Keiandra merasakan perasaan *deg*, tanpa disadari, mata dia terasa aneh, seperti luluh?

uhm, anyway. Kei pelan - pelan mendekati dan mau menepuk bahu Theo, tapi tiba - tiba, dia lari dan menghampiri Zenaro. Keiandra kaget sedikit dan merasakan perasaan *deg* itu ilang begitu saja. "ahh, Theoo!!" Zenaro mengeyel dikit karena Theo juga merangkul dia dari belakang tiba - tiba.

"Huff. . ." lalu pun Zenaro melanjuti dengan ketawa dan coba melepaskan rangkulan Theo. "hallo zenn" Theo tersenyum sedikit dan melanjutkan basa basi mereka. "hey hey, ini kalian udah briefing?" Keiandra memotong. "mmh, belum kok, Bintang belum dateng, baru kelas-kelas 10 yang banyak dateng, sedangkan yang inti baru kalian berdua.." Theo menghela nafas.

"duhh, mana yaa si re-" "hello sarrr halo keii!!" Reshiyya menarik dengan canda tas Theosar, Theosar memberi senyum dingin lembut. "hey ciyaa" Keiandra menaro senyum dimukanya "akhirnya ini orang dateng pagii, yuk ke ruang osis.." Theosar sapa sambil mengambil lengan Reshiyya, mengode supaya ngikutin dan meninggalan Kei dibelakang.

"iish.." Keiandra geleng - geleng. Reyshiyya dan Theosar, bisa dibilang sebagai couple rahasia. Cinlok mereka berawal saat mereka masih menjabat sebagai anggota seksi dan MPK, bisa dibilang cukup lama, secret no so secret relationship. Keiandra menghela nafas sambil kedip-kedip pelan. "zen, ayookk" Keiandra bilang sambil Zenaro mengikutinya dari belakang.

-

- Ruang OSIS -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


- Ruang OSIS -

"okay-okay, atur posisi kalian yaa" Keiandra membereskan barisan agar terlihat nyaman, lalu dilanjuti oleh . . .

Bintang RenjaniKetua OSIS SMA Vatendra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bintang Renjani
Ketua OSIS SMA Vatendra

"okay semua, jadi kalian udah baca group kan? awas yaa kalau gak dibaca. aku sama Areya (Wakil Ketua Osis) udah bagi-bagi kalian tugas masing-masing, jadi gak kaya kemarin yang agak berantakan-"

Keiandra PO'V

Bintang yang sedang melakukan hal biasa setiap pagi kita ada proker, sometimes, aku gak ngerasa aku gak merhatiin Bintang, aku serasa tenggelam ke dalem pikiranku sendiri, meskipun, aku dulu mengagumi dia, Bintang adalah ex-crush aku tapi semua itu udah aku lupain karena peraturan organisasi, yaa aku nurut banget sama peraturan dan aku juga ngerasa, sometimes perasaan aku ke Bintang agak terasa terpaksa, meskipun aku sangat menyukainya.

Aku punya feelings yang baru, tapi perasaan ini sangat aneh, aku seperti tidak bisa menerima tapi juga tidak bisa menolaknya, i don't know how to feel, aku rasa, dia..
serasa aku ditarik ke permukaan saat aku tenggelam dari pikiran kalau dia ada disekitar aku.

"Okay, Theo, ada yang mau dibicarakan?" Bintang mengode ke Theosar lalu perlahan mundur, lalu Theosar maju perlahan ke depan anggota-anggota yang sudah semangat memulai proker mereka, dia terlihat sangat berwibawa, strong and also unreal, namun dideket orang yang dia ngerasa nyaman, dia sangat berubah total, what are you hiding Theosar? Aku merasakan perasaan aneh, what is your weakness Sar?

"Ini bisa dibilang event yang agak besar, karena 3 angkatan ikut. Sebisa kalian jangan keliatan takut atau canggung ke kelas 12. Aku pasti tau kalian salah satu gak nyaman sama kakak kelas tapi kalian usahain enjoy, ngerti?" Theosar bilang dengan intonasi jutek juga dingin.

"sipp" "ngerti kak" "iyaa kak" "okayy"

Jawab-jawab anggota sambil siap-siap memakai blazer mereka sambil bersiap-siap untuk memulai pagi. "Kalian langsung buru-buru ke aula yaa" Bintang bilang sambil tersenyum hangat tapi pasti akhirnya dia tepar. Lalu aku melirik ke orang sebelah Bintang yang pasti Theosar, mata kita berpapasan, perasaan hangat muncul tiba-tiba, seperti api yang baru dinyalakan. "cepetann" Dia dengan intonasi agak bersarkas.

"Iyaa yo, ayok Jey.." Aku sambil memanggil teman bingkas ku terus ninggalin ruangan, melewati Theosar dari samping. Perasaan hangat itu, tiba-tiba hilang. Jadi sebenernya aku kenapa? perasaan aku ini kenapa, ini gak kaya biasanya.

Backstreet Where stories live. Discover now