PROLOG

17 1 0
                                    

BISMILLAH

HAI SEMUANYA GIMANA NIH KABARNYA? SEMOGA SELALU BAIK YA.

AKU BIKIN CERITA INI ISENG-ISENG AJA JADI KALAU ADA YANG MENGGANGGU BISA LANGSUNG COMMENT AJA.

MAAF KALO MENURUT KALIAN ADA YANG KURANG. JIKA ADA TYPO LANGSUNG KASIH TAU AJA.

SEBELUM BACA, AYO FOLLOW AKUN AKU DULU SUPAYA GA KETINGGALAN KALO AKU UPDATE CERITA.

JANGAN LUPA VOTE JUGA YAA... MAKASIH.

SEMOGA TERHIBUR DAN SELAMAT MEMBACA

SEMOGA TERHIBUR DAN SELAMAT MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-PROLOG

Di dalam kamar yang cukup sederhana, ada seorang perempuan yang tertidur. Padahal, jam sudah menunjukkan pukul 06:55 AM.

Sampai pada akhirnya seorang laki-laki membuatnya berpisah dengan mimpi.

"KIARA, AYO BANGUN CEPET MANDI, TERLAMBAT BARU TAU RASA," teriak laki-laki itu seraya menggedor-gedor pintu adiknya.

"RA!"

"BILANGIN BUNDA LU YA!"

"KIARA VENUS SELATAN!!"

Suara laki-laki itu membuat Kiara terbangun.

"Hm..." deham Kiara.

"KIARA!"

Kiara berdecak mendengar suara abangnya yang mengesalkan. Laki-laki itu tidak akan pergi sebelum Kiara bangun dan menjawabnya.

"Iya, ini dah bangun." jawab Kiara dengan suara khas bangun tidur.

Alvarez Venus Selatan-Abang Kiara terdiam sebentar setelah mendengar Jawaban dari sang adik.

Alvarez menarik nafas dan menghembuskan nya, "Nah gitu kek dari tadi,"

"Cepet mandi, terus makan. Kalo lama Lo gue tinggalin."

"Y" ucap Kiara singkat.

"Cepet." ucap Alvarez untuk terakhir kalinya sebelum ia benar-benar pergi dari depan pintu kamar Kiara.

Kiara mengucek-ucek matanya, ia masih mengumpulkan nyawa dan akhirnya duduk. Tak lama, perempuan itu beranjak dari duduk nya dan Masuk kedalam Kamar Mandi.

*****

"Gimana bang, udah bangun belum Kiara nya?" tanya Bunda pada Alvarez.

"Udah bun, paling bentar lagi juga dateng." jawab Alvarez Lalu duduk di Kursi untuk sarapan.

"Yaudah, abang makan duluan aja tuh sama Eliza dan Ayah, Bunda udah siapin di meja."

"Iya Bunda, makasih ya."

Bunda hanya tersenyum mendengarnya, dan ikut duduk di kursi melihat anak-anaknya yang makan dengan lahap.

Saat melihat Alvarez, Bunda tertawa, "Santai aja bang makannya, Bunda ga akan ngambil kok"

Mendengar itu Ayah melihat kearah Alvarez, anak itu terlihat sangat bersemangat melahap makanannya.

"Hehe, maaf Bunda. Habisnya makanan buatan Bunda enak banget." goda Alvarez yang masih mengunyah.

"Hihi, miif bindi. Hibisnyi mikinin biitin Bindi inik bingit" ejek Eliza pada Abangnya.

"Apa lu?" Alvarez menatap tajam adik bungsunya.

Eliza memiliki nama panjang yang sama dengan kedua kakanya yaitu Eliza Venus Selatan.

Bunda dan Ayah bertatapan dan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat itu. Suasana sarapan dipenuhi perkelahian dan canda tawaan.

Sampai akhirnya Kiara datang.

"Eh Kiara, sini cepet makan nanti terlambat." Ucap Bunda.

Kiara duduk di kursi, "Iya Bunda." lalu menyantap sarapan buatan Bunda.

Setelah sarapan selesai Kiara berangkat sekolah dengan Alvarez sedangkan Eliza bersama Ayah.

Bagaimana dengan Bunda? Bunda di rumah, melakukan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.

Alvarez dan Kiara masuk kedalam mobil untuk berangkat ke sekolah. Mereka berdua berangkat bersama karena belajar di sekolah yang sama. Kiara kelas 11 SMA dan Alvarez kelas 12 SMA.

Eliza Masih kelas 7 SMP, ia belajar di sekolah yang beda dengan kedua kakanya karena fikirnya berbeda itu baik.

Di dalam perjalanan ternyata Kiara tertidur. Alvarez yang sempat melihat Kiara tertidur pun tersenyum.

"Dadah Rara, aku bakal temuin kamu lagi kok nanti" ucap seorang anak laki-laki.

"Jeje jangan tinggalin Rara," Kiara menangis melihat teman sejatinya akan pergi entah kemana.

"Rara mau sama Jeje,"

Tangis Kiara semakin besar ketika melihat Jeje-Teman sejatinya masuk kedalam mobil dan meninggalkannya. Kiara tak bisa mengejarnya karena ditahan oleh orang tuanya. Anak itu hanya bisa menangis sejadi-jadinya.

"JENDRAL!" Kiara terbangun dari mimpi buruknya, Alvarez menengok kearah adiknya dan meminggirkan mobilnya dahulu.

"Kenapa? ada apa Ra?"

"Je-Jendral..." lirih Kiara.

Mendengar itu Alvarez segera memeluk Kiara dengan erat dan membisikkan sesuatu pada Kiara, "Semua baik-baik aja. Tenang, ada abang disini." bisik Alvarez sembari menepuk-nepuk punggung adiknya.

To Be Continue...

GIMANA? SERU GAK?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GIMANA? SERU GAK?

YANG BELUM VOTE, VOTE DULU YUK! DAN JANGAN LUPA FOLLOW JUGA YA!

IG:@sirinsalmeu
TT:@sirinnsalmeu

SEMOGA TERHIBUR, MAKASIH DAH BACA💗💗💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang