3

21 0 0
                                    

Di kamar, Zahra masih belum berhent menangis, ia merasa ini terlalu cepat untuknya, ia tidak suka lelaki itu dan ia juga tidak ingin membangun rumah tangga dengannya, yang Zahra nau hanyalah Andre.

Sesekali Zahra mengecek ponselnya. Baru saja ia menelpon Jessika, sahabatnya dari semasa SMP. Niatnya ingin curhat, eh tapi gadis itu malah tidak aktif.

Begitu pun dengan Andre, lelaki itu juga tidak bisa di hubungi. Kenapa semua sekarang tiba-tiba menghilang di saat ia lagi membutuhkan mereka.

“Arghh, sialan. Ngapain gue nangis sih anjing,” umpat Zahra frustasi.

Kemudian gadis itu menyeka air matanya, lalu mengambil jaket hitam sekligus kunci motor yang terletak di sebelah kasurnya. Zahra keluar dari kamarnya menuju garasi.

**


Di tengah kelajuan yang tak tentu arah ingin kemana, tiba-tiba ponselnya berdering, dengan segera ia menepikan motornya untuk melihat notifikasi tersebut.

10 panggilan tak terjawab dari Ayah, 15 panggilan tak terjawab dari Bunda, 5 panggilan tak terjawab dari Jessika.
Zahra mengabaikan semua itu, pikirannya sedang kacau, ia butuh ketenangan. Tangannya beralih menggeser notifikasi dari grup lamanya.

              Alumni SMAN Garuda

Mars : Eh, guys, hari ini Andre tanding basket. Jangan lupa datang ya.

Adit : Wah, anjir, gue lupa

Mars : Ye, lu mah emang pelupa.

Andi : @Aditmamen wah parah lu, masa pertandingan temen sendiri lupa.

Adit : @Andi hehe, g gitu bro, nanti gue dateng

Mars : Datang ya, jangan mentang-mentang udah pada lulus terus pada lupa sama temen seperjuangan.

Indah : Iya, gue dateng

Nita : Gue juga deh

Ando : Share lok dong

Adit : Yayang @Indah berangkat bareng aku aja yuk?”

Indah : Idih, terima kasih. But sorry, gue berangkat bareng pacar gue.

Mars : Ya kasian tertolak, hahha
Andi : Mau ngakak tapi takut tambah dewasa

Gilang : Takut tambah dewasa, takut aku kecewa

Mars : Udah-udah, kasian orang-orang yang lagi pada bucin malah keganggu sama notip-notip lo yang nggak guna, wkwk

Deretan percakapan itu yang sedari tadi berbunyi menggangu fokus Zahra saat mengendarai motornya. Zahra sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah temen-temennya yang belum pada berubah, masih gila sama seperti dulu.

Zahra melihat jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 19.40. 20 menit lagi pertandingan akan dimulai, dengan segera ia menyalakan kembali motornya dan berjalan pergi ketempat pertandingan berlangsung.


**


Saat ini Zahra sudah sampai ke gedung tempat Andre bertanding. Matanya melihat ke sekeliling hendak mencari keberedaan teman-teman dari sekolahnya.

Jodoh Untuk Zahra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang