Di kamar, Zahra masih belum berhent menangis, ia merasa ini terlalu cepat untuknya, ia tidak suka lelaki itu dan ia juga tidak ingin membangun rumah tangga dengannya, yang Zahra nau hanyalah Andre.
Sesekali Zahra mengecek ponselnya. Baru saja ia menelpon Jessika, sahabatnya dari semasa SMP. Niatnya ingin curhat, eh tapi gadis itu malah tidak aktif.
Begitu pun dengan Andre, lelaki itu juga tidak bisa di hubungi. Kenapa semua sekarang tiba-tiba menghilang di saat ia lagi membutuhkan mereka.
“Arghh, sialan. Ngapain gue nangis sih anjing,” umpat Zahra frustasi.
Kemudian gadis itu menyeka air matanya, lalu mengambil jaket hitam sekligus kunci motor yang terletak di sebelah kasurnya. Zahra keluar dari kamarnya menuju garasi.
**
Di tengah kelajuan yang tak tentu arah ingin kemana, tiba-tiba ponselnya berdering, dengan segera ia menepikan motornya untuk melihat notifikasi tersebut.10 panggilan tak terjawab dari Ayah, 15 panggilan tak terjawab dari Bunda, 5 panggilan tak terjawab dari Jessika.
Zahra mengabaikan semua itu, pikirannya sedang kacau, ia butuh ketenangan. Tangannya beralih menggeser notifikasi dari grup lamanya.Alumni SMAN Garuda
Mars : Eh, guys, hari ini Andre tanding basket. Jangan lupa datang ya.
Adit : Wah, anjir, gue lupa
Mars : Ye, lu mah emang pelupa.
Andi : @Aditmamen wah parah lu, masa pertandingan temen sendiri lupa.
Adit : @Andi hehe, g gitu bro, nanti gue dateng
Mars : Datang ya, jangan mentang-mentang udah pada lulus terus pada lupa sama temen seperjuangan.
Indah : Iya, gue dateng
Nita : Gue juga deh
Ando : Share lok dong
Adit : Yayang @Indah berangkat bareng aku aja yuk?”
Indah : Idih, terima kasih. But sorry, gue berangkat bareng pacar gue.
Mars : Ya kasian tertolak, hahha
Andi : Mau ngakak tapi takut tambah dewasaGilang : Takut tambah dewasa, takut aku kecewa
Mars : Udah-udah, kasian orang-orang yang lagi pada bucin malah keganggu sama notip-notip lo yang nggak guna, wkwk
Deretan percakapan itu yang sedari tadi berbunyi menggangu fokus Zahra saat mengendarai motornya. Zahra sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah temen-temennya yang belum pada berubah, masih gila sama seperti dulu.
Zahra melihat jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 19.40. 20 menit lagi pertandingan akan dimulai, dengan segera ia menyalakan kembali motornya dan berjalan pergi ketempat pertandingan berlangsung.
**
Saat ini Zahra sudah sampai ke gedung tempat Andre bertanding. Matanya melihat ke sekeliling hendak mencari keberedaan teman-teman dari sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Zahra (On Going)
General FictionBagaimana rasanya di jodohkan dengan seseorang yang tidak kalian cintai? Dan bagaimana rasanya menjalin cinta dengan seseorang yang kepercayaannya sangat jauh berbeda dengan kalian? Az-Zahra Shaqilla Nafeeza, gadis cantik, nakal dan bad akhlak itu d...