35

1.8K 187 55
                                    

Pukul dua malam, jaeyun terbangun dari tidurnya kemudian dia bangkit dari tempat tidur nya dan berjalan keluar kamar. Dia berjalan menuju ke kamar abangnya yang berada di samping kamarnya.

Jaeyun berdiri di depan kamar abangnya, dia mengangkat ragu-ragu tangannya tapi beberapa detik kemudian dia memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu kamar abangnya itu.

"Abang." Panggil nya.

Tapi tidak ada sahutan dari dalam, ya iyalah kan biasanya jam segini abangnya masih ngebo apalagi ini masih jam dua malam.

Akhirnya jaeyun membuka kamar abangnya dan dia langsung melihat abangnya tidur tengkurep pakai kolor kuning mentereng paporit nya, biasalah yang penting kan warna kuning mentereng.

Jaeyun menghampiri abangnya terus dia tepok pantat abangnya kuat-kuat sampai sampai Taehyung yang lagi mimpi nganu sama mantan pacar langsung terbangun, padahal bentar lagi masuk burung nya tapi malah di bangunin sama yang mulia putri jaeyun.

"Kenapa sih cil! Ganggu banget Lo setan!." Ucap Taehyung jengkel.

"Abang burung Lo berdiri! Lo mimpi apa tolol!." Ucap nya sambil menunjuk burung nya Taehyung dengan histeris.

"Bacot Lo cil, terserah gue lah mau mimpi apa!." Ucap Taehyung sewot sambil membenarkan burung nya kedalam celana dalam nya, yang penting gak keliatan kalau lagi ngaceng.

Jaeyun mendengus kemudian dia mendekati abangnya sambil memeluk lengan abangnya dengan manja, Taehyung tiba-tiba merasa sesuatu yang jelek yang akan menimpa nya.

"Abang sayang enggak sama jaeyun?." Tanya nya sambil menatap abangnya.

"Enggak cil gue sayangnya sama tuhan." Ucap taehyung menahan rasa jengkel nya.

"Ih! Abang mah gituuu loh." Ucapnya sambil cemberut.

Taehyung mendengus melihat tingkah adeknya ini, kalau adeknya gak lagi bunting aja udah dia tendang adeknya karena masuk-masuk ke kamar nya disaat dia lagi mimpi basah bersama dengan mantan pacarnya yang susah buat mupon itu.

"Ada apa sih cil! Ini masih jam dua pagi loh! Besok gue mau berangkat kerja tapi Lo nya malah bangunin gue!." Ucap taehyung.

Jaeyun langsung cemberut mendengar ucapan abangnya itu.

"Abang....." Panggil nya.

"Nggeh ndoro." Ucap taehyung.

"Gue mau makan mangga yang ada di depan rumah, sekarang!." Ucapnya.

"Heh! Yang bener aja! Gue suruh manjat pohon mangga jam segini!!!." Ucap taehyung sewot.

Jaeyun menganggukkan kepalanya sambil menatap polos kearah Abangnya, taehyung gregetan banget sama Adek nya tapi dia cuma menghela napasnya aja. Namanya lagi bunting ye kan kalau permintaan nya gak aneh-aneh malah takut taehyung nya.

"Yaudah ayok kita ambil dulu." Ucap taehyung sambil tersenyum manis.

Jaeyun menganggukkan kepalanya lalu dia menyeret abangnya untuk keluar rumah untuk memanjat pohon mangga.

Begitu mereka membuka pintu, angin malam langsung menerpa mereka berdua. Taehyung merinding merasakan dingin nya angin malam soalnya dia cuma koloran. Kemudian mereka berdua langsung menuju ke pohon mangga.

"Gue naik dulu, lo duduk aja disana." Ucap taehyung sambil menunjuk kursi tak jauh dari sana.

Jaeyun menganggukkan kepalanya lalu dia duduk di kursi.

"Yang gede ya abang." Ucapnya.

Taehyung dengan perasaan was-was langsung memanjat pohon, kan dia takut kalau waktu tiba diatas dia langsung ketemu mbak-mbak karena bagaimanapun juga ini masih jam dua malem.

Love at First Fight [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang