Aku hanyalah seorang anak SMA yang menyukai kesendirian.Alasan nya,karena kesendirian dapat membuat dirimu menjadi lebih tenang dan mengetehui apa itu dunia yang sebenar nya.Tapi mendapat kesendirian ini sangat sulit untuk ku,karena aku memiliki kewajiban sebagai seorang siswa di salah satu sekolah menengah atas tempat utama datang nya sebuah kebisingan yang sangat mengganggu.
Hanya ada satu tempat di sekolah ini yang dimana kita bisa mendapat ketenagan yaitu,perpustakaan.Disinilah saat ini aku berada
“hadeehh.....segitu diebenci nya kah,seorang kutu buku?” ucap ku sambil membaca sebuah novel.
“ini tidak masuk akal,apakah pantas sesorang dibenci hanya karena mereka suka membaca buku??”lanjut ku
“tentu saja mereka pantas di benci jika mereka sangat maniak pada buku yang sampai rela mati demi sebuah buku.Lagi pula itu kan fiksi yang berdasar kan fantasi orang lain,kau ini gila atau gimana dari awal kau hanya berbicara seorang diri.” Sahut penjaga perpus yang mendengar ocehan ku sedari tadi
Dari awal sekolah hanya dia lah teman berbicaraku selama ini
“Hhh,ku kira siapa.Mengagetkan ku saja”
“suara mu terdengar samapai ke meja ku loh...”
“Maaf....”
“yaahh nggak apa-apa sih,lagi nggak ada yang datang juga”
“oh iya aku ingin mengucapkan terimakasih karna telah menjadi teman berbicarakau di sekolah ini”
“apa-apaan itu.Seperti ucapan selamat tinggal saja...”
“iya.itu salam perpisahan dari ku”balasku
“suatu tempat dimana hanya ada aku dan alam”
“itu konyol,aku tidak akan memaafkan mu jika kau melakukan tindakan gila.”
“tenang saja tindakan ku tidak akan merugikan banyak orang kok,kau tidak perlu khawatir”
Setelah berkata seperti itu aku pergi dari perpustakaan karena jam istirahat akan segera habis wajah gadis penjaga perpus itu tampak sedih saat aku akan pergi meninggalkan nya.
Tapi...dari awal aku kesana sampai detik ini aku tidak pernah tau nama asli penjaga perpustakaan tersebut.sudah lah,lagi pula dia akan melupakan ku begitu aku menggalkan dunia ini.
....
Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan bahwa kegiatan di sekolah telah usai hari ini.seluruh murid dengan semangat bergegas membereskan buku-buku mereka untuk pulang kerumah.
Begitu pula dengan diriku yang saat ini sedang bersemangat karena sebentar lagi akan pergi ketempat yang sunyi,tenang,dan aman.
Saat sampai di rumah aku bergegas ke kamarku dan membuka sebuah paket yang tekah sampai.“akhirnya sudah datang....”ucapku dengan nada yang senang
Aku membuka paket nya dengan perlahan dan terlihat lah sebuah pill obat berwarna merah yang indah.pill ini ku beli di black market 3hari yang lalu,siapa sangka kalau paket nya sampai tadi pagi.Tapi sebelum memakan obat ini aku akan makan malam untuk yang terakhir kali nya.
Pergi ke dapur dan memasak bahan makanan yang telah ku beli tadi sebelum pulang kerumah.Setibanya di dapur aku mulai memasak dan setelah memasak segera ku santap makanan yang sudah ku masak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The loner who has no friend (one shoot)
Teen FictionVersi kedua dari The loner who has no friend di sajikan dengan one shoot atau hanya satu chapter.