3. hancur

228 16 1
                                    

.
.
.

"Osamu, Atsumu bangun nak, udah pagi!" panggil mama Miya sambil menyiapkan sarapannya

mereka langsung terbangun, mencuci muka lalu pergi ke meja makan.

mereka makan dengan santai, angin sepoi-sepoi masuk ke dalam ruangan, burung berkicauan, rasanya ini rumah paling nyaman bagi mereka

"ma, hari ini pergi ke rumah nenek yuk" ajak Osamu

"tumben banget, kenapa?" tanya mama

"ya gapapa, cuma kangen nenek aja" jawabnya

"yaudah kalau gitu, habis makan kamu mandi terus siap-siap ya" ucap mama

"yess!" Osamu terlihat sangat senang, dia segera menghabiskan makanannya dan segera pergi mandi.

Mama Miya dan Osamu sudah berpakaian rapi, bersiap untuk pergi ke rumah neneknya yang berada di pedesaan, disana sangat sejuk, bahkan jika saat musim panas pun tidak akan terasa terlalu panas disana.

"Atsumu?, kamu ga siap-siap?" tanya mama Miya yang melihat Atsumu masih duduk di sofa sambil bermain handphone

"gw ga ikut." ucap singkat Atsumu

"loh?, kamu gapapa sendiri di rumah?" tanya mama Miya

"iya gapapa kok ma" jawab Atsumu

"lagian lu ngapain si Sam, pakai acara ke rumah nenek segala, alay tau ga, kayak anak kecil" lanjutnya

"hust, Atsumu kamu ngomong apasi, ya gapapa dong kalau Osamu ke rumah neneknya, kan Osamu juga kangen sama neneknya"

Atsumu tak menanggapinya dan pergi ke kamarnya, dia hanya bermain handphone

"nggak usah dipikirin ya Osamu, Atsumu kadang memang suka begitu, gapapa ya?, kita berangkat aja yuk" ajak mama Miya
.
.
.
mereka naik taksi untuk pergi ke rumah nenek, jarak rumah mereka tidak terlalu jauh.

"ma, Atsumu kayaknya nggak suka deh sama aku(?)" ucap Osamu

"hst, kamu ngomong apasi, kalian berdua kan kembar, meskipun terlihat saling membenci, Atsumu pasti sayang kok sama kamu, dia juga punya tanggung jawab sebagai seorang kakak, jadi kamu nggak usah berpikir negatif ya" jelas mama

Osamu hanya terdiam mendengar itu, yang dikatakan mamanya ada benarnya juga.

"eh??, loh?!!, loh ini gimana!?" teriak pak supir yang kini tengah melajukan mobil nya

"kenapa pak?" tanya Osamu kebingungan

"ini, rem-nya kok nggak bisa??!?" panik pak supir

"hah yang bener pak!?!" kaget Osamu

"pak ini gimana dong???" panik mama Miya

"PAK AWAS ADA TRUK!!!!!!!"

*PYARR

foto keluarga Miya terjatuh dan pecah

"duh, kenapa si?, perasaan nggak nyenggol deh" gumam Atsumu sambil memgambil foto tersebut.

perasaan Atsumu mulai tidak enak, fotonya kini pecah dibagian tengah-tengah foto mereka, alhasil foto mereka jadi terpisah sendiri-sendiri

"kok perasaan gw gaenak ya..." gumam Atsumu

"agh!, nggak-nggak!, gw mikirin apaan si?" lanjutnya smabil membersihkan pecahan foto tersebut

KRINGG KRINGG KRINGG

suara handphone milik Atsumu berbunyi, dia segera mengambil handphonenya dan memastikan siapa yang menelponnya

"paman?, ngapain telpon?" bingung Atsumu

goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang