truth or dare

47 9 3
                                    

Hari ini raka tidak ada jam mengajar jadi dia akan menghabiskan waktu bersama bundanya, dan tadi bundanya itu request ingin pergi shopping karena sudah lama tidak berbelanja raka cukup heran dengan bundanya hari ini setelah beberapa tahun belakangan ini dia baru melihat bundanya seperti memiliki semangat hidup kembali sangat terlihat jelas dari bundanya yang sedari tadi mengajaknya mengelilingi mall dengan antusias disaat mereka melewati toko-toko itu, raka tidak takut bangkrut dengan belanjaan bundanya yang tak bisa dibilang sedikit ini, bahkan jikalau bundanya meminta mall ini sekali pun raka akan langsung membelikannya, raka itu anak tunggal dia punya perusahaan yang tak bisa dibilang kecil menjadi guru pengajar pun hanya dianggapnya sebagai selingan untuk menyalurkan hobi saja karena kecintaannya dengan pelajaran matematika itu

"bun udah siang ini, makan dulu yuk"ajak raka melihat jam dipergelangannya yang sudah menunjukkan jam dua siang, tak terasa ternyata sudah cukup lama dia menemani bundanya berbelanja

"yaudah ayok" Ucap bunda yang juga sudah meresa lapar,mereka pun berjalan mencari tempat makan

Saat mereka sedang berjalan nisa mencekal lengan raka membuat lelaki itu menoleh kepada bundanya
"itu cewek yang kemaren nolongin bunda" Ucap nisa menunjuk segerombolan gadis SMA yang sedang naik eskalator reflek raka pun melihatnya juga 'deggg jantung raka berdegup melihat itu,dia kenal dengan gadis-gadis itu, mereka adalah murid-muridnya disana dira,eca, lyly dan naya yang sibuk dengan ponselnya

"yang mana bun?" Tanya raka memastikan

"itu tu yang main hp yang paling belakang namanya..... Na....ya?iya Naya bang" Ucap nisa entah kenapa membuat jantung raka tambah berdegup

"bang ayok kejar, bunda udah janjian juga mau jalan bareng sama dia" Ucap nisa menarik raka naik eskalator saat sedang berlari nisa tak sengaja bertabrakan dengan anak kecil yang berlari tak hati-hati membuat tubuhnya oleh untung saja dengan sigap raka memeluk pinggang bundanya

"hati-hati bun kalo tadi jatoh gimana?" Ucap raka khawatir

"maaf bang" Ucap nisa

"Nggak usah dikejar, kita cari makan aja nanti kalo bunda sakit gimana" Ucap raka menggandeng tangan bundanya pergi

"tapi bang.... " Ucap nisa tak dihiraukan oleh raka.




"Gimana nay jadi ikut mereka?" Tanya eca

Naya mengangguk
"jam tujuh otw rumah lo" Ucap Naya diangguki eca rencananya mereka akan berkumpul dirumah eca nanti malam,sedari tadi pun dia sibuk menanyakan itu pada miko

"nyalon dulu gimana? Habis itu baru nyari cemilan"Usul dira disetujui ketiganya.

Usai makan raka dan bundanya langsung memutuskan untuk pulang ,saat sampai dirumah nisa tak kembali mengeluarkan suara membuatnya merasa bersalah

"bun...." Panggil raka saat memasuki kamar bundanya dia melihat bundanya tidur dengan memunggunginya

"bunda pengen banget jalan sama dia, ngobrol lagi.... Dia itu cewek baik bang" Ucap nisa tanpa melihat raka, raka mengangguk 'raka tau ucapnya dalam hati

"mungkin bukan waktunya bunda ketemu sama dia" Ucap raka mengelus lengan bundanya

Nisa duduk menghadap raka
"dia bilang lagi merjuangin cintanya mas R nama abang kan raka depannya R jangan-jangan itu abang ya? Abang kenal sama naya" Ucap nisa menatap raka berharap

"Enggak"ucap raka berbohong membuat harapan dimata sang bunda meredup

"abang mau mandi, bunda juga mandi bersih-bersih habis itu istirahat, raka ke kamar dulu" Ucap raka mencium kening bundanya lalu pergi kekamarnya

𝘖𝘯𝘭𝘺 𝘠𝘰𝘶 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang