Chapter 17

2.1K 393 269
                                    

Beberapa hari kemudian, pertengkaran Ijekiel [Name] perlahan mulai memanas.

Dan pelaku yang memanas-manasi mereka sudah jelas bukan?


























Zenith Margaritha namanya, anak diluar nikah Penelope Judith nama ibunya sedangkan nama ayahnya Anastasius De Alger Obelia.

Mantan Kaisar Obelia dan di bunuh oleh adik tiri nya yaitu Claude De Alger Obelia yang kini menjadi Kaisar yang baik.

Seorang gadis berambut pirang bergelombang dan mata permata menatap pria di hadapan nya dengan tatapan puppy eyes.

"Boleh ya ayah" Ucap gadis itu memohon membuat pria di depannya itu pusing tujuh keliling.

"Ya.. Terserah kau saja" Ucapnya sambil menghela nafasnya lelah, ucapan pria itu membuat mood gadis itu makin menaik.

Gadis itu Athanasia De Alger Obelia lalu berlari keluar sambil bersenandung riang.

Ia lalu duduk di meja yang penuh dengan perkamen kosong, ia lalu mengambil bulu pena dan mengambil beberapa tetes tinta lalu menulis sesuatu.

"Anda tampak nya sangat bersemangat saat ini tuan Putri" Ucap Pria berambut merah dengan mata abu-abu sayu.

"Ayah mengijinkan aku untuk membuat pesta teh bersama yang lain.." Athanasia menjeda ucapan nya membuat Felix bingung.

"Tapi apa? "

"Aku bingung mau menulis yang mana dan untuk siapa yah" Ucapnya yang sempat ia jeda membuat Felix  sweatdrop.

"Bagaimana dengan anak bungsu dari Alpaeus? "

"Maksudmu Nona [Name]?" Koreksi Athanasia, Felix lalu mengangguk.

"Iya.. Sebelum bertemu di Debutante saya pernah bertemu nonformal dengan nya" Jelas Felix.

"Ceritakan! "

"Waktu itu berkas-berkas milik Yang Mulia dicuri, saya waktu itu menyarankan kepada Yang Mulia Claude agar meminjam bantuan dari sekolah Valery. Lalu beberapa hari kemudia Valery mengirim dua orang yaitu Nona [Name] dan Tuan muda Elios.

Dan besoknya mereka berdua menemukan tempat yang para bejat-bejat itu--"

'Bejat-bejat?'

"Dan Nona [Name] lah yang menemukan berkas-berkas itu sedangkan Tuan Muda Elios yang menghadapi para bajingan tengik itu" Ucap Felix panjangnya kali lebar.

Athanasia hanya bersweat drop saat Felix mengatakan kata-kata Bejat, bajingan dan tengik.

"Kalau begitu aku akan menulis surat untuk nona [Name] dulu" Athanasia lalu menulis surat.

•••

"Tuan Putri [Name] ada surat untuk anda" Ucap pelayan yang bernama Anne.

[Name] mengangguk, saat mengambil surat itu ia langsung mengerutkan keningnya.

"Dari kerajaan?" Gumam [Name] yang masih terdengar oleh Anne, [Name] lalu membuka surat itu dengan hati-hati.

Untuk Nona [Name] Alpaeus.

Saya Athanasia De Alger Obelia mengajak anda untuk pergi ke pesta teh milik saya.

Little Sister Izekiel WMMAP X READER (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang