Akhirnya akupun dapat terbiasa dengan tiadanya ibuku di rumah bersamaku.
******
Saat aku pulang sekolah, aku melihat ayahku sedang bercengkrama dengan wanita tak ku kenal dan sedang berpegangan tangan. Saat itu pula aku kaget dan malu untuk masuk ke rumahku sendiri. Untungnya ayahku melihatku di luar dan akupun berani untuk masukke rumah. Lalu ayahku mengajakku berkenalan dengan wanita tak ku kenal itu. Dan namanya mirip dengan namaku, yaitu Rina Jasmine. Unik ya namanya "Jasmine". Saat aku sedang bersalaman dengan dia,tiba tiba mata mengeluarkan cahaya merah dengan wajahku dengan berdarah darah dan juga bermata bolong. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah imajinasi? Tapi aku tidak suka horor. Sekejap setelah itu,aku langsung lari dan saat aku bebalik, sungguh itu dia tersenyum benci kepadaku dan kuga tatapannya yang kosong. Aku pun langsung ke kamar dan mengunci diri ke kamar dan juga pangsung bengong karna terheran heran apa yang sebenarnya terjadi. "apaan sih sebenernya yang terjadi? Itu ilusinasi atau memang benar benar terjadi? Aku yakin pasti itu hanyalah ilusinasi belaka sudahlah lupakan saja."
Setelah aku ganti baju, aku menintip ke ruang tamu sedikit melihat apa yang sedang terjadi. Yah, tak ada apa juga, hanyalah ayahku sedang bercengkrama seperti biasa. Tidak ada yang aneh tapi, mengapa jika aku melihat matanya, itu sungguh menyeramkan. benar benar menyeramkan. Lalu, tiba tiba dia melirik ke arahku dan memanggilku dengan nada yang sangat lembut.Ternyata tidak ada yang aneh. berarti kejadian tadi itu hanyalah imajinasi semata. Lalu aku ke arahnya dan akupun duduk di samping ayahku dan tidak bersebelahan dengan "TANTE" Rina. lalu ayahku menanyakan kepadaku "kenapa kamu lari di saat bersalaman dengan Rina? Karna aku belum bisa dan juga aku tau bahwa belum saatnya untuk bercerita yang sebenarnya, akhirnya aku terpaksa berbohong kepada ayahku sendiri dan aku bilang "aku sedang kebelet buang air kecil ke toilet ayah" lalu setelah itu aku tidak melihat sama sekali Rina. akupun langsung bilang ke ayahku kalau aku mau belajar di kamar.Ayah pun memberi izin.
1 BULAN KEMUDIAN
Mereka menikah dan akupun sedikit merasa bingung karna kejadian tempo lalu yah,biarkanlah lagipula itu hanya perasaan doang. Setelah itu kami semuapun berbagi kamar aku punya kamar sendiri ayah dan "ibu tiriku" tidur berdua.