Prolog 🍁

9 0 0
                                    

WARNING : CERITA INI MENGANDUNG BAHASA YANG CUKUP KASAR⚠️❗

Park Jisung.
.
.
.
.
***

04 Februari 2019

"Dajung-aaa cukup, aku minta maaf. Aku sangat menyesalinya" kata sang suami yang berusaha menenangkan sang istri

"TIDAK, sudah cukup kau menyakiti ku young-aaa hiks" jawab sang istri sembari menagis karena kesal dengan suaminya itu

"Tenangkan dirimu...tolonglah sayang, bagaimana kalo nanti anak kita melihat kita seperti ini"

"Biarkan saja dia melihat. Biar dia tau kalo sebenarnya ayahnya selalu bermain dan bermesra-mesraan dengan WANITA LAIN!!!" teriak sang istri yang membuat woo young tidak tahan lagi dengan amarahnya

"CUKUP DAJUNG, APAKAH KAU TIDAK KASIHAN DENGAN ANAK KITA? JISUNG" teriak sang suami

"Lalu... apa peduli mu? Kau kan ayah yang tidak tau malu. Selalu pulang malam, bermesraan dengan wanita lain di club. Apakah menurut mu jisung tidak akan malu melihat ayah nya yang seperti ini?!!" saut sang istri yang membuat woo young kehilangan kendali

"DASAR KAU JALANG, DIAM KAU"

Plak, plak...

Tanpa segan-segan wooyoung suami dari dajung itu memukuli nya dihadapan anaknya yang sedaritadi sudah berada di depan pintu kamar.

"A-ayah... Ibu"

"J-jisung-aa" jawab dajung yang kaget ternyata anaknya itu melihat hal yang seharusnya tidak ia lihat

"Ibu.. Apakah benar ayah melakukan hal itu?" tanya sang anak dengan suara yang agak bergetar

"Bukan nak, ayahmu cu-"

"IYA ITU BENAR" jawab sang ayah dengan tegas dan kasar kepada jisung

Perkataan sang ayah yang sangat tegas itu membuat setetes air mata mengalir dipipi jisung.

"AYAH!!" teriak jisung dengan rasa benci dan kesal

Bagaimana bisa wooyoung menjawab pertanyaan itu dengan rasa percaya diri nya?

"Oh hahahaha, sekarang kau berani melawan ayahmu sendiri hah?"

"Sudah berapa kali ayah menyakiti ibu?"

"Ternyata ini alasan ibu selalu menangis? Karena perbuatan ayah?"

Wooyoung mendengus kesal serta memutar bola matanya malas akan semburan pertanyaan dari anaknya itu.

"Itu bukan urusan mu, sudah sana pergi kekamar mu. Ini masalah ayah dan ibu"

"Iya jisung, benar kata ayahmu" jawab sang ibu yang masih saja mengalirkan air matanya dan itu membuat jisung tidak terima dengan perlakuan sang ayah

"Tidak" jawab sang anak sembari mengepalkan tangannya kuat-kuat

"Apa kau bilang? JISUNG!!" teriak wooyoung yang sudah sangat emosi

SI MANIS ╏ PARK JISUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang