Yara memang tak pernah berharap lebih pada Jihoon untuk menjawab pertanyaannya. Pertanyaan yang selalu ia tanyakan selama hampir dua tahun hubungan keduanya berjalan.
Entahlah, Yara tidak pernah tau apa alasan Jihoon selalu menghindar saat pertanyaan itu keluar dari mulutnya. Padahal menurut dirinya pertanyaan seperti ini seharusnya mudah tuk dijawab oleh Jihoon.
Kini mata gadis itu mulai berkaca-kaca melihat Jihoon yang sudah siap mengambil ancang-ancang untuk pergi.
Benar saja, belum sempat Yara bertanya lagi Jihoon sudah lebih dulu melangkah meninggalkannya begitu saja sendiri.
➹➷➹➷➹➷
Bel pulang belum lama tadi berbunyi, beberapa kelas pun sudah terlihat kosong karena sebagian banyak murid sudah lebih dulu pulang setelah bel berbunyi nyaring keseluruh penjuru sekolah tadi.
“Pulang sama siapa?” tanya Sowon pada Yara yang masih sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas ransel miliknya.
“Biasa.”
Sowon mengangguk mengerti, karena kata 'biasa' yang dimaksud oleh sahabatnya itu sudah pasti Beomgyu, karena memang biasanya Yara akan pulang bersama Beomgyu.
“Kalo gitu gue duluan, ya? Kembaran gue kayaknya udah didepan, bye.”
Yara mengangguk sambil melambaikan tangannya saat Sowon berjalan keluar kelas untuk segera menghampiri saudara kembarnyaㅡ Junkyu.
Dirasa sudah tidak ada lagi yang tertinggal, Yara pun segera bergegas berjalan ke luar kelas menuju kelas Beomgyu yang berada di sebelah kelasnya karena lelaki itu memang biasa menunggunya di sana.
“Gyu!”
Beomgyu yang sedang berbincang dengan teman-temannya yang sedang kebagian tugas piket kelas pun segera pamit dan berlari kecil menghampiri Yara.
“Udah? Gak ada yang ketinggalan?” tanya Beomgyu.
“Gak ada. Ayo pulang!”
Beomgyu mengangguk, merangkul bahu sahabatnya agar keduanya berjalan beriringan menuju parkiran.
“Mau mampir dulu gak?” tanya Beomgyu sengaja memecah keheningan di antara keduanya yang masih berjalan menuju parkiran.
“Mampir ke mana?” tanya Yara.
“Ya, ke mana aja, gue juga laper nih, gimana kalo nyari makan?”
Yara mengetuk jari telunjuknya pada dagu, seperti sedang mempertimbangkan ajakan Beomgyu.
“Gimana kalo ke tempat makan biasa? Aku lagi pengen makan seafood nih,” jawab Yara.
Tanpa pikir panjang Beomgyu lantas mengangguk mengiyakan. “Boleh,” jawabnya.
Sambil sesekali melempari lelucon satu sama lain, mereka berdua tak sadar dengan keberadaan seseorang yang tak jauh berjalan di belakang mereka, dan memandang keduanya tidak suka.
Hingga keduanya sampai di parkiran, Yara yang hendak naik ke jok belakang motor Beomgyu pun terhuyung ke belakang, dan hampir saja jatuh ke tanah kalau saja pelaku penarikan itu tak segera menangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(𝟏) 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄 ; 𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐉𝐈𝐇𝐎𝐎𝐍
Short Story[ 𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃 ] Balas dendam yang berujung salah paham. Awalnya, Jihoon hanya ingin membalaskan rasa sakit hati dan trauma sang Ibu yang dibuat oleh Ayahnya pada gadis pemilik mata cantik yang selama ini ia kira adalah adik tirinya. S...