ethenafantasy
present
'Dive Into Sean ; Mother for Leona'🦋🦋🦋
"Berapa kali Papa harus bilang, Leona? Pukul 08.45 Leona harus sudah bersiap untuk tidur, pukul 09.00 Leona harus sudah tidur. Apa Leona ingin Papa marah kepada Leona? Matikan televisinya dan bersiaplah untuk tidur. Sekarang."
Gadis kecil yang semulanya sedang menonton televisi pun menekan tombol merah di remote untuk mematikan benda persegi panjang didepannya.
Leona, gadis kecil dengan piyama beruang itu berjalan ke arah kamarnya, berbalik menatap sang Papa yang juga masih menatap dirinya. Tangan kecil miliknya membuka pintu berwarna putih krim itu dan masuk kedalam kamar untuk pergi tidur.
Setelah Leona menutup pintu kamarnya, pria dengan kacamata yang bertengger di batang hidung nya itu menghela nafas lega.
Sean, pria itu baru saja pulang setelah bekerja dari pagi hingga malam hari. Meninggalkan putri kecilnya dirumah bersama asisten rumah tangga yang bekerja dengannya selama kurang lebih 25 tahun.
Masih dengan pakaian kantornya yang lengkap, bukannya pergi istirahat namun Sean malah berjalan menuju ruangan kerjanya.
Dua pintu yang terbuat dari kayu mahoni itu terbuka, menampakkan ruang kerja milik Sean yang sangat luas dengan meja besar di tengahnya. Sean mendaratkan tubuhnya di kursi, jari-jarinya mengutak-atik komputer di depannya. Menatap dengan seksama beberapa profil sekolah dasar terbaik di Amerika saat ini.
Mulai dari private school sampai sekolah umum sudah dirangkum oleh Sean sejak pagi tadi. Setelah mendengarkan usulan dari orang sekitar, Sean sudah mantap untuk menyekolahkan kembali Leona.
Leona, putrinya itu mempunyai IQ dan kecerdasan melebihi anak-anak seusianya. Sangat sayang jika Leona tidak lanjut bersekolah, hanya karena trauma Leona 2 tahun yang lalu.
Sean melepaskan jasnya, juga melonggarkan dasi yang sedari tadi mencekik lehernya. Sepertinya ia harus pergi untuk beristirahat dan melanjutkan pekerjaannya besok pagi. Sudah pukul setengah 10 dimana semua orang yang berada di rumahnya harus sudah pergi tidur.
Pria itu pun keluar dari ruang kerja, berjalan ke lift dan menekan tombol bertuliskan angka 3 untuk pergi ke kamarnya.
Namun dari arah depan terlihat Leona yang berlari dan masuk kedalam lift sebelum pintu lift tertutup.
"Leona ingin punya Mama."
"Dokter Jang, kau sedang sibuk?"
Perempuan cantik dengan jas dokter itu mendongakkan kepalanya, menatap seorang dokter perempuan yang menyembulkan kepalanya pada pintu ruangan Dokter Jang.
"Tidak terlalu, Dokter Kim. Masuklah."
Setelah mendapatkan izin, dokter bernama Elizabeth Kim atau Dokter Kim itu menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat kepada Dokter Jang.
"Apa ini?" Tanya Dokter Jang
Dokter Kim terlihat ragu, namun setelah itu pun menjawab dengan bisikan.
"Pesta pernikahan Dokter Shin."
Dokter Jang mengernyit kan dahinya, jari lentik miliknya membuka amplop itu dan mengeluarkan sebuah kertas yang merupakan undangan untuk pesta pernikahan Dokter Shin.
Tawa sumbang terdengar dari Dokter Jang, "Aku tidak menyangka bahwa Dokter Shin mengundangku untuk pergi ke pestanya."
"Dokter Shin bilang.." Ucap Dokter Kim ragu
"Apa?" Tanya Dokter Jang
Dengan menepis keraguannya, "Dokter Shin bilang akan ada pesta dansa, dan kau harus membawa pasangan." Lanjut Dokter Kim yang membuat Dokter Jang tertawa lagi
"Begitukah? Baiklah Elizabeth, kau boleh keluar. Aku akan pergi bersama suamiku besok malam."
Hello everyone!! 🙌
Welcome to my first story.
I hope you like it 💞.
Jangan lupa vote dan comment nya.
Dan juga jangan bosen sama cerita ini.
Kalo boleh kalian juga bisa stalk akun ku sekalian follow ya jangan lupa, hehe.
Sampai jumpa di chapter depan!! 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into Sean ; Mother for Leona
FanfictionLeona, putri semata wayang CEO Park yang menginginkan seorang ibu untuk berada disisinya. Victoria, seorang dokter anak di salah satu rumah sakit terkenal bernama Lionse Hospital yang berada di New York City. Sean, pengusaha sukses berdarah campura...