Demon

Hari semakin gelap menandakan jika malam sudah tiba, perempuan cantik itu terus berjalan menuju gedung terbengkalai, dirinya memiliki janji sakral dengan seorang iblis yang masih belum ia tepati.

DEMON.

Jantung Jae Yoon berdebar melihat tuan rumah menyambutnya.

"kau masih belum menepati janji mu" pria itu berbicara tentang inti pertemuan mereka.

"Maaf...aku bel-"

"Kau akan mati!"

"Tidak-tidak aku tak ingin mati,aku mohon berikan aku waktu lagi" Jae Yoon berlari dan bersujud didepan pria tua itu.

"Tolong katakan padanya, aku akan segera memberikan nya"

-Jae House

"Jika kau tak menerimanya aku akan mati bodoh!"

Jae Yoon meneriaki putrinya, membuat kebisingan ditengah malam.

Alice memejamkan mata mendengar teriakan ibunya, "itu bukan salah ku, itu adalah kesalahan mu yang menerima perjanjian konyol itu"

Alice dan Jae Yoon beradu tatapan, tak ada yang ingin mengalah. "Jika aku tak menerimanya mungkin ayahmu akan lebih cepat mati, dan kau juga menggunakan itu untuk bertahan hidup"

"Tapi apa, aku yang mempertaruhkan nyawa hanya untuk perjanjian yang kau bilang konyol itu" sarkas Jae Yoon.

Alice kalah dalam perdebatan ini.

"Jika aku mati, maka ayahmu juga akan ikut bersama ku atau kondisinya semakin sekarat"

"Mengapa kau hanya diam?kau takut kehilangan pria berpenyakit itu"

"Tutup mulutmu itu, aku akan melakukannya" Alice meninggalkan Jae Yoon, mata Jae Yoon memerah. Jujur siapa yang ingin menjadi tumbal untuk iblis, namun juga disisi lain dirinya masih ingin bertahan hidup dengan kemewahan yang baru ia rasakan.

-banyak darah dan lilin disekeliling Alice, ia sedang melakukan ritual dengan seorang iblis, yang memiliki janji dengan ibunya.

Berjalan kearah kolam dan berendam, memejamkan mata. Air bergerak, Alice masih memejamkan mata sebelum suara berat itu menyuruhnya membuka mata.