06-08-21
Bumi adalah temat yang indah di tata surya kita ini, ada berbagai kisah yang ada didalam nya termasuk di dalam sebuah kelas 11 di SMAN 30 Surabaya.
"Hei Is, Matwa mu sudah mengerjakan?" Tanya seorang anak ke temannya.
"Huh? Matwa ada tugas Tra?" Jawab Iskandar.
"Lah si tolol, ada Is. Coba tanya ke Iwan, biasanya sudah selesai dia." Suruh Putra.
"Hei Wan, lihat jawaban tugas Matwa dong." Minta Iskandar ke Iwan yang tempat duduknya disebelah kiri Iskandar.
"Hei Is, minta jawabannya juga dong." Minta siswa tepat di belakangnya Iskandar.
"Fotoin aja jawabannya biar bisa dibagi Mo."Jawab Putra.
"Oke, Yu fotoin dong kan kamera mu bagus." Minta Bimo ke Bayu.
"Siap!" Jawab Bayu sambil memberi hormat.
"By the way, Gempa kemarin kok ngeri banget." Kata Bimo bercerita tentang gempa yang terjadi kemarin.
"Bener banget, tapi untung efek gempa nya jauh dari rumahku." Jawab Putra sambil mengelus-ngelus dadanya.
"Tapi kan rumah gw deket tempat retakan akibat gempa nya!" Kata Bimo yang bercanda marah.
"Tapi anehnya kok gempa nya tidak terdeteksi sama BMKG." Kata Bayu sambil mengerjakan tugas Matwa setelah memfoto jawabannya Irwan.
"Memang nya BMKG bisa meramal gempa?" Tanya Bimo.
"Huh memang nya BMKG meramal gempa?" Jawab Bayu sambil masih mengerjakan tugas
"Tapi masa sih BMKG nggak tahu gempa sebesar gitu terjadi di tengah kota." Kata Putra.
"Bukannya BMKG nggak tahu kalau Palu akan gempa." Kata Bimo yang yang jelas sekali tidak terlalu percaya BMKG.
"Lupa sih gw BMKG bilang apa nggak kalau ada gema di Palu." Jawab Putra.
"Ngobrol terus, nggak ngerjain Matwa kalian. Dihukum, mati dirimu di smackdown sama Bu Endang." Kata Iskandar untuk mengingatkan temannya mengerjakan Matwa.
"Halah Bu Endang mah baik gurunya." Jawab Bimo.
"Halah alesan terus Mo Mo." Kata Putra sambil mengeluarkan buku Matwa nya untuk menyalin jawabannya Irwan.
08:00
"Kok Bu Muimah belum dateng ya? Padahal Bu Maimunah guru rajin." Tanya Putra karena Guru pelajaran sekarang, Bu Maimunah guru yang rajin belum masuk kelas.
"Rapat mungkin? atau briefing." Jawab Iskandar sambil bermain HP.
"Sampai pulang aja rapatnya kan lebih enak." Kata Putra sambil bergaya seperti orang berdoa.
"Amin."Jawab Iskandar mengaminkan doanya.
Setelah pura pura bercanda berdoa dia melihat HP Iskandar yang ternyata sedang melihat foto-foto wanita anime nya di IG. Hal itu mengikatkan Putra bahwa ketika masih SMP Iskandar mencari cari pacar, tapi selalu gagal.
"Hei Is, kamu nggak mau nyari pacar lagi? Sudah lama aku nggak denger kamu ngincer cewek lagi." Tanya Putra sambil menyikut pelan iskandar
"Nggak, seorang siswa yang pintar tahu bahwa belajar itu lebih penting dari pada mencari cewek." Jawab Iskandar yang masih bermain HP.
"Halah bilang aja nggak ada yang mau sama kamu wkwkwkwkwk." Jawab Putra sambil tertawa.
"Bajingan." Jawab Iskandar sambil melihat Putra tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Trinity
FanfictionApa yang terjadi jika dirimu dipaksa menjadi "Hero'? Itulah yang harus Iskandar lakukan karena dia dipilih oleh "Cahaya" untuk melindungi dunia. Atau hanya Iskandar menganggapnya demikian?