PROLOG

34 6 5
                                    

PlakSebuah tamparan hinggap dipipi seorang gadis yang kini memegang pipi kanannya dengan sebelah tangan merasakan kebas dan panas pada pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Plak
Sebuah tamparan hinggap dipipi seorang gadis yang kini memegang pipi kanannya dengan sebelah tangan merasakan kebas dan panas pada pipinya. Air mata yang sedari tadi ia tahan kini meluncur begitu saja tanpa bisa ditahan lagi. Bukan, bukan pipinya yang terasa sakit hingga membuatnya menangis melainkan sakit dihatinya, sudah terlalu banyak luka yang tertoreh disana yang diberikan oleh orang yang sama dan sialnya orang itu adalah orang yang ia cintai.

" kamu nampar aku hanya untuk mempertahankan perempuan ini?" tanya Aleeza pelan

" gue udah bosan sama lo, kita udahan sampe disini, ayo putus" jawab Ardito tanpa peduli pada gadis yang tengah menangis di depannya.

"baik ayo berakhir. aku muak sama orang kayak kamu, ternyata orang yang aku cinta dan sayang selama 2 tahun ini tidak lebih dari sekedar sampah! " putus Aleeza lalu pergi meninggalkan kedua orang yang menjadi sumber lukanya.

****

Haiii semuanya kenalin aku Clau's tapi bukan santaClaus yah hehehe, Salam kenal

Ini cerita pertamaku semoga gak bosenin yah

Jangan lupa pencet bintang dan komen mau kasi kritikan juga boleh silakan tapi yang membangun yah gesssss

See you on the next part!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang