Love Your Enemy

[2] The first meeting

"iya mah anya sebentar lagi pulang kok nunggu hujan reda dulu" seorang gadis cantik berdiri menghadap jendela mengamati jatuh nya air dari langit.

anya berjalan di koridor dengan pelan, wajah nya terlihat masam karna hujan yang tak kunjung reda.
kini langkah nya terhenti tepat di selasar aula, tangan nya mengadah ke rerintikan hujan,

"huhhh" gadis itu mendengus pelan merapatkan jaket rajut coklat nya ke dada.

"lavanyaa gantari" nama nya cantik lirih samuel yang memegangi name tag yang ia temukan dekat tangga.

triiinggggg
anya mengangkat telfon dari mama nya lagi.
"anyaaa....udah jam berapa kenapa belum pulang jugaa? jangan bikin khawatir mama deh!!"

gadis itu mengrenyitkan dahi nya menjauhkan sedikit gawai dari telinga nya.

"aduh ma jangan teriak teriak dong sakit nih kuping anya, iya ini lagi jalan pulang mah" jawab anya sedikit melirik ke laki laki di sebelah nya dan langsung mematikan ponsel saat itu.

anya memeluk tas nya dan berlari kecil untuk berpindah tempat meneduh sambil menunggu taxi lewat.

beberapa langkah anya pergi dari tempat itu. seorang laki laki memayungi anya seraya berjalan pelan di sebelah nya.

"hah" anya terkejut setelah sedikit mendongak ke atas, tampak laki laki tampan memberikan tumpangan payung.

"ini punya lo kan?" samuel menunjukan name tag milik anya

spontan gadis itu melihat ke dada sebelah kiri nya.
"i-iyaa ini punya guee" anya mengambil benda dari tangan pria tampan itu.

laki laki itu mengangguk tersenyum, merangkul anya dan mengarahkan diri nya untuk menaiki taxi online yang sudah samuel pesan.

anya nampak bingung tapi tak berkutik dan berontak.
"naik" ujar samuel dengan cool.

"l-lo mau nyulik gue?" tanya anya polos

samuel menggelengkan kepala nya.
"pak tolong anterin sampe rumah nya ya, alamat nya tanya aja langsung sama orang nya" ucap pria itu ke supir taxi online.

anya masi berdiri tak bergeming.
pria itu mlengos meninggalkan anya begitu saja.

anya buru buru masuk ke mobil dengan wajah datar dan kebingungan.

"ahhh siall!! gue lupa bilang makasih, lupa nanya nama nya lagi... argh anya bodoh bodoh bodoh" decak anya di dalam mobil seraya memukul pelan dahi nya.

***

"pagi anyaa...."

"anyaa cantik banget hari ini"

"pagi anyaa....."

"selamat pagi anya...."

sapaan demi sapaan dari setiap siswa yang melihat anya pagi itu.

rambut coklat tergerai, dan senyum manis membalas sapaan sapaan itu membuat anya terlihat makin cantik pagi ini.

"kemaren lupa nanya nama lagi, bilang makasih juga engga, anya anya bodoh kok di pelihara sih. mana kepikiran terus lagi sama tu orang" grutu anya di depan lemari bufet milik nya.

"astagaaaa nagaa" anya terpernjat melihat wajah sofie yang tepat berada di belakang pintu laci saat hendak menutup nya.

"hehe anyaa...PR lo udah selesai? boleh pinjem ya? boleh doang masa engga" celetuk sofie sambil mendekap buku buku pelajaran nya.

"nanya sendiri jawab sendiri" balas anya seraya mengeluarkan buku PR nya.
"tapi kalo ada yang salah janga marah ya" sambung gadis cantik ini.

anyaa terus memikirkan kejadian kemarin,
duduk dengan tatapan kosong.
lamat lamat ia mengamati sofie yang sedang menyalin PR nya.

"apa gue tanya sofie aja ya, siapa tau dia kenal sama laki laki kemaren" ujar nya dalam hati.

"nyaa...anyaa... lo ngapain ngeliatin gue sampe segitunya?"
"umm gue cantik ya hari ini?" goda sofie sambil menyilakan rambut nya ke belakang telinga dan memberi senyum genit ke lavanya.

"eee sof, gue mau nanya deh" anya menyanggah dagu dengan tangan kanan nya.

"nanya apa?" tanya sofie heran

"huh" anya menghela nafas pelan.
gadis itu mengubah posisi duduk nya "ga jadi deh sof"

"ehh kok ga jadi? kebiasaan banget si bikin orang penasaran nyebelin ih anyaa!!!" pekik sofie mengerucutkan bibir nya.

***
"kenzooo.....kenn..."
sena berlari berlinangan air mata.

"sena, lo kenapa?" tanya kenzo kebingungan.

"a-apa... bner? i-itu?" sena bertanya sesegukan, menunjukan sebuah foto dari ponsel nya.

"k-kemarin gue liat dia ngobrol sama anya"
"yaa gue tau gue ga secantik anya, gue juga tau dia ga suka sama cewe cewe di skolah ini apalagi gueeeeee" tangis nya pecah, tangan sena mengusap air mata nya terus terusan.

"t-tapi juga kemarin gue liat dia kaya seneng gitu pas ngomong sama anya, gue aja seumur umur ga pernah liat dia senyum gitu" isak tangis sena menyendat kalimat per kalimat  nya

"guee gamau asal nebak makanya gue foto dan tanyain ke lo ken..."
hixxx....hixxx suara nya tersedu sedu

"ututtutuutu....uda uda jangan sedih, sini gue minta foto nya ya nanti biar gue tanyain ke samuel nya" ucap kenzo seraya menepuk pelan punggung sena.

***

"sam? lo mau nitip apa? gue mau ke kantin nih belom sarapan" tanya kenzo sambil memegangi perut nya.

samuel berdiri dengan cool di dekat pintu kelas.

"lo kaya nya lagi seneng hari ini?" senggol kenzo dengan senyum menggoda.

"emang kenapa? gue ga boleh seneng?" jawab samuel yang menyenderkan badan nya ke tembok.

"oh iya seneng, kan kemarin abis jalan sama cewe cantik yaa, payung payungan segala kaya drama korea" ejek kenzo dengan senyum jail nya.

"hah maksudnya?" samuel bergeming.

kenzo mengeluarkan gawai dari kantong seragam nya.

"cantik banget kan ini?" kenzo menunjukan foto samuel dan lavanya kemarin.

"hah kok lo ada foto nya?"
"g-guee cuma nolong dia aja kok kemaren" elak samuel dengan sedikit gugup.

"biasanya lo dingin sama cewe, tapi sama lavanya ngajak ngomong duluan" kenzo menggoda samuel yang makin salah tingkah.

"lo dapet dari siapa foto nya?" tanya pria itu dengan malu.

"gue dapet dari sena. tadi pagi dia nangis nangis ke gue"
"gue panasaran makanya gue minta juga foto nya"
ujar kenzo yang masi menatapi foto itu.

Bersambung....!!!!

FINALLY!!!! update cerita langusung 2 part ya! khusus malam minggu besok "part Cast" perkenalan tokoh dan peran. see u soon gaiss!!!