Cibubur oh Cibubur!

848 78 9
                                    

"Bulan uangnya banyak ya... Padahal belum kerja kan ya? Enak ya, pasti pacarnya royal!"

Bulan paling tidak suka dengan dugaan konyol seperti itu.

"Bulan sih enak hidupnya... Coba anak saya kayak Bulan."

Apalagi statement-statement demikian.

"Wih, punya banyak waktu luang dong di rumah? Nyambi bisnis Lan! Lumayan!"

Lo jangan pada sok tau sama jam kerja gue deh!!!

Adalah Bulan Vahira Mawardi, wanita berumur 20-an yang hidupnya sering dianggap seru oleh orang-orang. Ada yang menduganya anak konglomerat, ada yang menduganya berpacaran dengan pegawai ekspatriat, paling aneh adalah beberapa tetangganya yang kerap menduga ia sebagai simpanan pejabat.

Jangankan simpenan, jadi pacar beneran satu cowok aja nggak!

Padahal, 180 derajat dari yang orang pikirkan, uang banyak yang Bulan miliki adalah dari penghasilannya sendiri di rumah.

Sebagai seorang Youtuber channel anak-anak.

Ya, ia menghasilkan uang dari channel berisi video membaca dan menghitung. Ada juga satu channel lain miliknya yang berisi mainan anak, isinya unboxing mainan baru atau dorong-dorong mobil truk oleng yang penontonnya kadang bisa sangat banyak namun kadang bisa juga sangat sedikit.

Pokoknya, sekali sebulan ia dapat menghasilkan uang sampai sebelas juta rupiah. Yah, walau kadang bisa juga sih tidak dapat uang sama sekali karena algoritma Youtube yang kelewat aneh. Yang pasti, banyak orang menduga ia punya uang banyak bukan dari penghasilannya sendiri. Habisnya dia kerjanya di rumah doang sih!

Sungguh, bagi orang lain, hidup Bulan benar-benar sejahtera.

Padahal bagi Bulan justru sebaaliknya. Kerap hanya bekerja dengan laptop dan mainan, justru merasa pekerjaannya sungguh menyedihkan.

Maka itu tiap ibunya suka pamer Youtube Bulan di depan tetangga, Bulan justru malah marah dibanding senang. Padahal kan maklum ya. Namanya juga Ibu, melihat anak bisa menghasilkan uang tanpa harus lelah-lelah ke kantor justru sebuah prestasi baginya.

"Tapi Bulan nggak suka Ma diumbar-umbar kayak gitu!!!"

Bukannya apa-apa ya; Pertama, Bulan merasa tidak sehebat itu hingga bisa selalu dibanggakan. Kedua, tetangga-tetangga yang mengetahui Youtube Bulan itu malah jadi suka pinjam uang Mama karena berpikir anaknya kaya raya. Ketiga, Mama tau nggak sih alesan gue mutusin kerja di rumah itu karena gue minder ngerasa nggak pantes kerja kantoran?!

Jadi, ya... semakin Mama membicarakan Bulan dan Youtube nya, semakin kesal Bulan mendengarnya.

"Tapi lo kenapa minder sih... Udah tau hidup lo paling enak, tanpa mikir tugas kantor tiap hari tidur lo bisa nyenyak, penghasilan lo juga jelas yang paling banyak..." Hanya ucapan dua temannya yang bisa sedikit menenangkan Bulan. Jika ia dengar orang lain yang mengucapkan kalimat barusan, Bulan pasti menganggapnya basa-basi saja.

"Bener Lan kata Eren, gue aja tiap hari pengennya buka usaha aja daripada kerja kantoran..."

Dici dan Eren sebagai teman dekat Bulan selalu menasehatinya demikian jika si teman sedang gundah gulana. Tapi tetap saja, ucapan dua orang itu tak membuat sedih Bulan hilang begitu saja.

Berbicara tentang rasa percaya diri, sebenarnya Bulan nyaman dengan pekerjaannya sebagai Youtuber. Lagian kalau dipikir lagi, gajinya bahkan cukup untuk membiayai hidupnya dan keluarganya yang sederhana itu. Ia juga jadi sering membantu Mama Papa dengan uangnya; bayar tunggangan asuransi, beberapa kecacatan rumah yang butuh renovasi, sampai ke kebutuhan mendadak yang tidak bisa orangtuanya sanggupi dengan uang mereka sendiri.

Bulan & Jerian | A Romantic ComedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang