Art not mine typo dimana mana menggunakan bahasa tidak baku.
Author POV.
"KUROOO TETSURO!, KAU GILAA HAA!"
"APA YANG KAU PIKIRAN SAMPAI MEMBUAT DIA HAMIL !" Bentak (name)
"Tetsuro... Kau.. kau..." Perasaan (name) kini Serasa campur aduk, dia tidak tau harus berbuat apa lagi, dia hanya bisa menangis.
"Hiiks... Kau BERENGSEK TETSURO"
Seketika lutut (name) lemas, dia jatuh terduduk. Suamimya yang melihat itu langsung mendekat dan langsung memegang pundak istirnya.
"Maafkan aku (name)"
Sedari tadi hanya ada kata maaf yang keluar dari mulut tetsuro.
Hati (name) rasanya campur aduk tidak karuan. Mendengar sesuatu yang sangat mengerikan keluar dari mulut suaminya sendiri.
Sekarang (name) hanya bisa diam, tetapi didalam pikiran (name) sangat berisik.
"Maafkan aku (name)"
name mengangkat kepalanya, dia menatap jijik dan marah melihat suaminya sendiri.
"KAMU ITU SEHAT GA SIH" bentak (name)
"Aku minta maaf (name), aku cinta dia"
"CINTA DAN NAFSU ITU BEDA TETSURO"
"KAU EMANG GILA, BENAR' BENAR GILA"
kuroo dan wanita itu hanya bisa diam melihat (name) marah marah. Kesabaran (name) sudah di ambang batas, dia berdiri dan menghampiri wanita jalang itu.
"Kau lagi, sudah tau tetsuro sudah memiliki istri, kenapa kau tetap mau dengannya" (name) menatap tajam wanita jalang itu.
"Maafkan aku (name) san, aku tau tetsuro sudah memiliki istri, karena itu, aku berniat untuk menyembunyikannya"
Kata wanita jalang tanpa sedikitpun memiliki muka berdosa.Padahal wanita itu sudah menghancurkan rumah tangga seseorang yang sudah bertahun-tahun.
"Kalian berdua memang sudah gila, sudahlah aku sudah lelah"
(Name) pun berniat pergi meninggalkan dua orang gila ini, saat hendak pergi tiba tiba tetsuro memegang tangan (name).
"Maafkan aku (name) chan"
"Apalagi sekarang tetsu?" (name) menatap dingin tetsuro.
Mungkin (name) sudah lelah dengan kelakuan suaminya itu, kali ini tetsuro sudah sangat kurang ajar, sudah berkali-kali (name) memberi kesempatan, tapi tetsuro selalu menghianati kepercayaan yang diberikan oleh (name).
"Aku mohon, jangan pergi (name) chan, aku juga mencintaimu"
Ujar kuroo memegang tangan (name) erat erat.(Name) merasakan secercah harapan, untuk mempertahankan rumah tangganya.
"Tapi aku juga mencintainya, izinkan aku untuk memadu mu (name)" ujar kuroo tanpa rasa bersalah.
"BRENGSEK"
(Name) membentak kuroo, dia melepaskan tangan kuroo yang menggenggam erat tangannya. Kini harapan (name) untuk mempertahankan rumah tangganya sudah hancur dan hilang, (name) pikir tetsuro akan mengatakan bahwa hal ini tidak sengaja dilakukannya karena sedang mabuk, atau apalah itu.
"Sudahlah tetsu, aku sudah lelah dengan semua ini, tolong biarkan aku pergi" ujar (name) pasrah.
"Tapi aku tidak ingin melepaskan mu"
"Kamu emang egois ya tetsu" (name) hanya menatap datar tetsuro yang sedang menatap (name) sendu.
"Sudahlah tetsu, kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu, dia Sekarang sedang mengandung anak mu, jadi nikahilah dia dan Tolong lepaskan aku"
"Tapi-".
"Tolong ceraikan aku, dan nikahi wanita itu" ujar (name).
(Name) berusaha untuk bersikap tegar menghadapi semua ini, dia tersenyum untuk terkahir kalinya dihadapan suaminya kuroo tetsuro.
Kuroo yang melihat senyuman (name) yang belum pernah (name) tunjukkan. Entah mengapa hati kuroo terasa tercabik-cabik.
Coba dia tidak berpaling dari istrinya, mungkin saja dia tidak akan melihat senyuman (name) yang seperti itu.
(Name) pun langsung bergegas mengemasi barang-barangnya dalam kopernya, suaminya dan jalang itu hanya bisa diam membeku.
"Sampai jumpa di pengadilan tetsu, -ah bukan, kuroo tetsuro san" (name) tersenyum manis.
(Name) pun pergi meninggalkan mereka berdua. Kuroo hanya bisa melihat punggung istrinya yang semakin lama semakin jauh dan menghilang.
"Maafkan mamah ya nak" (name) mengusap lembut perutnya.
"Mamah janji akan menjaga kamu"
Mungkin karena sudah tidak tahan lagi, tiba tiba air mata (name) jatuh di pipinya.
"Maafkan mamah nak"
"Hiiksss.."
"Maafkan mamah".
Sekarang (name) bingung mau memulai dari mana.
Bersambung...
Hei heiii minaa sann, watashi ga tahan pengen bikin ceritanya akaashi, semoga kalian suka ya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akaashi the second male✨
Teen Fiction"Sudahlah tetsu, kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu, dia Sekarang sedang mengandung anak mu, jadi nikahilah dia dan Tolong lepaskan aku" "Tapi-". "Tolong ceraikan aku, dan nikahi wanita itu" ujar (name). (Name) berusaha untuk bersikap t...