Arkan and Rara

0 0 0
                                    

"Ra gue suka sama lo!" ucapnya dengan percaya diri.

"Lo mau latihan nembak Ar? siapa yang mau lo tembak?" tanya Rara polos. Arkan mendekati Rara yang ada disofa. Arkan pun mengehembuskan nafasnya dengan gusar.

"Gue serius nembak lo Ra, gue bukan latihan nembak!" ucap Arkan memastikan kenyataan pada Rara. Arkan menatap lekat mata Rara, begitu juga Rara. Mereka berdua kini beradu pandang. Pandangan tersebit seakan-akan isyarat diantara mereka.

"Ar, lo jangan drama deh, gue tau lo pintar sandiwara! tapi jangan gini juga kali!" ucap Rara yang lagi-lagi belum percaya.

"Lo gak mau nerima gue yah? makanya lo dari tadi nganggap kalau ini semua hanya candaan!" ucap Arkan mengalihkan pandangannya dari Rara.

"Bukan gitu Ar! lo kan tahu kalau kita itu sahabat, dan kenapa lo malah mau jadi pacaran?"  tanya Rara bingung. Rara masih kaget dengan ucapan Arkan.

"Karna gue takut kehilangan lo Ra!" ucap Arkan.

"Tapi gie sudah anggap lo sahabat bahkan saudara! gue gak bisa terima lo Ar!" ujar Rara.

"Yaudah kalau gitu! dari mulai sekarang kita gak usah temanan lagi! kita jadi orang yang tidak saling kenal aja!" jawab Arkan.

"Maksud lo apaan? lo gak mau temanan sama gue lagi? cuman karena perasaan Ar? kita sahabatan sepuluh tahun Ar!" ucap Rara tak habis pikir.

"Justru itu Ra! gue mendam rasa ke lo itu sepuluh tahun, gue mau dekat ke lo itu karena gue suka sama lo! mungkin dengan kita tak berdiskusi kita bisa saling melupakan.

"Ar, lo janganlah kayak gitu!"  ucap Rara membujuk.

"Tolong ngertiin gue Ra!" ucap Arkan memohon.

Rara mentap Arkan lama. Banyak hal yang masih dibingungkan oleh Rara. Kenapa dia baru tahu bahwa Arkan sudah lama suka padanya. Terus, kenapa dia tidak pernah marah saat Rara bercerita tentang orang yang disukainya.

"Ar? lo yakin kita gak sahabatan lagi?"  tanya Rara memastikan.

"Gue yakin Ra!" ucap Arkan tanpa menatap Rara. Rara putus asa dengan persahabatannya. Rara pun keluar dari rumah Arkan. Serasa berat banget bagi Rara untuk melakukan semuanya.

"Tatap gue sekali Ar, gue ingin lo taham gue!" batin Rara dalam hati. Rain mengarah kebelakang menatap Arkan, namun Arkan tidak menatapnya kembali. Rara pun keluar dari rumah Arkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang