chapter 1

0 1 0
                                    

Pada suatu malam seorang perempuan berumur 32 tahun sedang melahirkan di rumah sakit ditemani lelaki yang berumur dua tahun lebih tua darinya. ya, siapa lagi kalau bukan suaminya?. Ia berusaha mengeden agar bayi yang ada dalam perut nya keluar.

Oek..oek..oek..

Setelah beberapa menit ia berusaha, akhirnya lahirlah seorang anak perempuan,
Yang tadinya dikira laki laki ketika kepalanya keluar, tapi apa? Ternyata setelah semua badannya keluar ternyata dia perempuan.
Semua yang ada di situ sudah senang karena melihat bayi itu adalah laki-laki namun ternya dia perempuan. Semua nya juga berbahagia walaupun bayi itu perempuan.

                               <€••Φ••£>

Dua tahun kemudian...

Seorang anak berusia 2 tahun sedang berlarian di dalam rumah nya sambil bermain boneka nya. Dia adalah ELFARA DEWI ANGGARA. Iya, bayi yang lahir 2 tahun yang lalu.

Ia bermain sendirian karena ayahnya sedang ada di luar kota untuk bekerja, sedari ia 3 minggu lahir, ayahnya kembali ke luar kota. Ayah nya kembali 1 kali dalam setahun, itupun hanya saat hari raya. Dia jadi tidak bisa bermain dengan ayahnya karena ayah nya sibuk, bahkan untuk menelefon saja jarang.

Dan ibunya? Dia sedang memasak di dapur dan membiarkan Elfara bermain dengan bonekanya.

"elfala.." suara panggilan dari luar rumah el.

Yang memanggil itu adalah SAMUEL AGUNG PRAYOGA. Dia adalah anak tetangga el. dia tentu bersama ibunya, tapi Sam berbeda satu tahun dari el tetapi ia bisa cepat pintar berbicara, kenapa?(aku juga tidak tau).

Felisya langsung membuka pintu rumah nya dan tampak samuel dan ibunya sedang berdiri di depan pintu, dengan cepat felisya mempersilahkan mereka masuk.

"oh, sam ayo masuk. Bu" ucap felisya pada mereka sambil tersenyum.

FALISYA ALISA ANGGARA. dia adalah ibu Elfara.

"bu tak tinggal masak dulu ya" ucap felisya, lalu ia pergi setelah ibu sam menjawab "iya".

"el cantik banget sih. Udah mandi belum?" ucap ibu nya sam. Sambil menoel dagu el.

"udah!" jawab el sambil mengangguk memainkan bonekanya.

"udah makan belum?" tanya ibu nya sam lagi.

"udah bu" jawab el

"Pake apa?"

(pake daging babi bu, pake nanya lagi. Biasanya anak bayi tu makannya apa?. Kesel gua)

"pake bubul" jawab el lagi

"pake bubur? Wah, enak gk"? Tanya ibu nya sam lagi.

"enak" jawab el sambil mengangguk.

Sam daritadi tidak peduli dengan pertanyaan ibunya kepada el. Dia memilih bermain robot nya daripada mendengarkan pertanyaan ibu nya itu.

"yaudah sam, el ibu tinggal kebelakang ya?. Mau bantu ibu nya el." ucap ibu nya sam.

"iya" jawab sam dan el bersama.

Sungguh, sam sudah tidak sabar untuk bermain dengan el yang dari tadi di suguhi pertanyaan ibu nya terus menerus.

"el main lobot yuk" ajak sam kepada el.

"engga ah el mau main boneta aja" jawab el menolak ajakan sam.

"yaudah talo ditu" ucap sam lalu kembali bermain robotnya itu. Sedangkan el bermain bonekanya.

                             <€••Φ••£>

Sudah menjelang siang, sam dan ibunya sudah pulang tadi.

Sekarang felisya akan sholat dzuhur. Tapi el malah ingin ikut.

"ma el mau itut" pinta el pada felisya.

"el mau ikut sholat sama mama?" tanya felisya.

"eum, el mau itut sholat sama mama" jawab el embari mengangguk.

"yaudah wudhu dulu ya. Sini mama ajarin"-felisya

Memang Felisya sudah mendidik anak nya itu tentang berwudhu dan sholat. Ia ingin anak nya menjadi anak yang ranjin sholat.
Tetapi kalau subuh ia belum bisa membangunkan el, karena ia tidak tega pada el yang sedang tidur pulas. Kecuali memang saat el bangun sendiri dan ingin ikut sholat bersamanya.

TBC

Jan lupa vote ya😉👌👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elfara or lionaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang