Sage in the new world

Chapter 1

"Selamat datang di domain milik ku" sebuah suara perempuan yang tidak aku kenali tiba-tiba muncul.

"Siapa kamu, dan dimana aku?" Aku menoleh ke arahnya dan bertanya.

"Ini adalah domain milik ku dan aku adalah sang pilar ketiga alam semesta"

"Apa maksudmu pilar alam semesta? Apa semacam dewa?"

"Benar, tapi aku lebih tinggi dibandingkan para dewa umumnya"

"Oh, jadi untuk apa aku ada disini"

"Yah, itu permohonan maaf ku karena tidak sengaja membunuh mu" dia mengucapkan kata itu sambil memalingkan wajahnya.

"Huh" aku pun menatapnya dengan tatapan yang marah.

"Tenang saja, aku akan kasih kompensasi" ucapnya sambil berusaha menyakinkan ku.

"Baiklah, tapi apa yang akan aku dapatkan? Surga? Neraka?"

"Bukan keduanya"

"Lalu?"

"New world "

"Apa itu?"

"Sebuah dunia yang aku ciptakan, dunia dimana sihir itu nyata bukan takhayul di sana ada yang namanya keabadian bagi mereka yang mampu"

"Apa seperti game?"

"Benar"

Aku pun berpikir sejenak untuk memproses semua informasi yang aku dapatkan sejak tadi 'jika begitu apa aku benar-benar bisa melakukan sesuatu yang baru?'

Menarik "Bagaimana hukum disana berkerja?" Jika saja dunia itu berkerja dengan hukum rimba pasti seru.

"Yang kuat lah yang menentukan hukum nya dan yang lemah menurut " seperti yang aku duga, aku akan mencoba mencari hal baru yang menyenangkan pastinya.

Yah kalau gitu sudah aku putuskan kalau aku akan mencapai puncak kehidupan "ya kalau gitu apa yang kamu akan kasih ke aku? Apa cuman itu?"

"Kamu pintar berkata-kata, aku akan mengabulkan tiga permintaan seperti Aladin"

"Cuman tiga? Apa kamu pikir nyawaku itu sebanding dengan itu?" Aku mencoba untuk meminta lebih ke padanya.

"Kalau kamu gak mau ya udah, aku kirim saja kamu ke tartaros" tiba-tiba entah dari mana lubang hitam muncul dan menyedot segalanya.

"Hei hei hei jangan kamu lakukan itu" ucapku yang panik karena terseret masuk ke lubang hitam.

"Jadi kalau dikasih hati jangan minta jantung"

"Ya aku minta maaf, tapi 3 permintaan itu masih berlaku kan"

"Ya"

Aku yang tidak mau membuat nya marah langsung berpikir tentang apa saja yang akan aku minta 'jika itu dunia game lebih baik kalau aku punya job yang kuat'

"Disana akan ada sistem job kan?"

"Iya"

"Kalau gitu jadikan aku sage"

"Kamu pintar ya, Sage punya daya hidup yang lama tapi Sage itu sangat sulit untuk dilatih"

"Aku tau karena itulah aku minta penggandaan pengalaman"

"OOO, baiklah"

Dan yang ketiga aku minta apa lagi ya? Aku mau harem di sana seharusnya ada sistem petualang jadi aku bisa mencari uang dengan itu.

Tapi pasti akan ada hal yang aku tidak ketahui jadi lebih baik meminta asisten sistem saja "Baiklah sudah aku putuskan, yang ketiga aku meminta sistem yang hebat"

"Apa maksudmu yang hebat? Kata itu mencakup hal yang luas"

"Yah itulah maksud ku"

"Dasar tamak" dia pun melakukan sesuatu yang tidak aku ketahui, tangan nya memunculkan lingkaran sihir yang sangat rumit.

"Apa itu" tanyaku yang penasaran dengan hal yang ingin dia lakukan "katamu kamu minta sistem yang hebat, jadi aku sedang membuat nya"

Hebat sekali dia langsung membuat nya didepan mataku langsung dan itu sangatlah keren "kamu mau itu robot atau mempunyai jiwa" tanya dia.

"Robot saja, kalau jiwa nanti malah mengganggu" dia akhirnya melanjutkan nya dan berapa kalipun aku melihatnya itu tetaplah keren.

Siang berganti malam "masih belum?" Tanya ku yang sudah tidak sabaran "kamu pikir membuat sistem itu semudah membalikkan telapak tangan"

Aku terus menunggu dan setelah dua hari akhir nya selesai, dia memasukkan lingkaran sihir itu ke dalam tubuh ku.

"Dah, pergi sana" perlahan-lahan kesadaran ku menghilang dan aku merasa hampa di seluruh sisi.

Tubuhku terasa sakit semua "aduh duh, dimana ini" ucapku sambil berusaha untuk berdiri.

[Tuan berada di hutan Petapa]

"Oh, jadi itu sistem yang diberikan kepada ku oleh Dewi kejam yang bermuka cantik itu]

.

.

.

Dah ya cuman sedikit saja, gak punya ide. Beda dengan novel ku yang lain.