aegis orta fanfic

aegis orta

Berapa hasil nilai ulangan mu valac suara tegas namun tetap terdengar halus terdengar dari sebuah ruangan mengah dengan hiasan mahal dan cantik, terlihat seorang pemuda yang lebih pendek memberikan sebuah kertas ulangan dengan nilai merah bertuliskan 32, apa yang selama ini kau lakukan valac? Ucap seorang pria yang lebih tinggi, maaf suaranya sedikit bergetar kedua tangan di kepalkan dengan kencang membuatnya sedikit bergetar, terserah saja pergi ke ruanganmu kata pria itu, pemuda yang di panggil valc itu hanya pergi meningkalkan ruangan mewah itu.

Terlihat pria tadi menuju sebuah sekolah Elite besar nan megah kemudian menuju sebuah kelas bersih dan indah, ah! Selamat datang yang mulia kata seorang guru, cukup panggil dengan sebutan tuan dan juga namaku ujarnya bosan dengan sebutan yang mulia-yang muliaan, ah maaf tuan mammon kata guru itu lagi, cukup basa-basinya apa apaan ini kata pria yang di sebut mammon tadi, maaf jika anda tidak puas tapi begitulah hasilnya, ini bukan hasilnya ujarnya lagi, apa maksut anda?, nomor 1, 3, 5, 6, 8, ini harusnya benar no 9 juga 13 juga 14,15, 16,18 dan 19 juga 20, 21, 22 dan 23 juga! Katanya menaikan nada suaranya, ah benarkah? Biar saja cek lagi kata guru itu mengecek

Terelah beberapa menit guru itu pun menuju ke arah mammon dengan membawa kertas tadi dan membungkuk minta maaf karna salah memberi nilai, mammon tidak memperdulikannya dan hanya pergi meninggalkan sekolah itu lalu pulang ke istanahnya

Ini kata singkat yang keluar dari mulutnya sambil menyerahkan kertas ulangan yang nilainya sudah di benarkan, se-sembilan puluh enam?! Triak valac kaget dan mengarahkan pandangan pada pria di depannya dengan muka tak percanya, ya aku mendatangi gurumu dan menyuruhnya memeriksa lagi sejak awal aku tau bahwa jawabanmu banyak yang benar katanya sambil melihat muka tak percanya valac, trimakasih banyak! Kata val memeluk mammon, tidak perlu berterima kasih aku melakukannya hanya karna supanya kau kain kelas aku ingin kau sempurna hanya itu katanya pergi, val hanya melihatnya pergi dengan muka yang tadinya senyum ceria menjadi masam dengan kebencian murni

Beberapa menit setelah mammon pergi dari kamar valac ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya valac sudah tau siapa yang mengetuk dia hanya mengatakan "masuk" dah seorang watina dengan parah cantik masuk dan bertanya pada ya tuan valac kenapa apa ada yang membuat tuan kesal? Tanyanya, aku tidak apa² phenex hanya sedikit "sebal" katanya sedikit menekan kata sebal, apakah ini bersangkutan dengan tuan muda mammon?, kurang lebih... balasnya, hufff saya mengerti anda merasa tuan muda egois dan terlalu memaksa anda tapi setiap perkataan dan perilaku tuan muda pasti ada alasan dan arti yang mendalam tuan muda bukan iblis yang akan melakukan hal yang memakan waktu seperti yang dilakukan untuk tuan valac loh, dia hanya mementikan tentang dirinya, *menggeleng* tidak tuan mudah bukan orang seperti itu ia sangat jarang menghabiskan atau melakukan sesuatu untuk dirinya, ..., hahhh tuan valac jika anda mengerti jalan berfikir tuan muda anda pasti mengerti lontarnya kemudian meninggalkan valac sendiri di dalam kamarnya

Sementara keadaan mammon, terlihat dia sedang berada di halaman belakang istanahnya dengan sahabat masa kecilnya asmodeus, jadi apa kau ingin memaksanya mendaji sempurna seperti ayahmu atau bagaimana? Tanya asmodrus melihat wajah manis sahabatnya, aku bukan ayahku asmo aku tak akan memaksanya menjadi sempurna aku hanya akan memandunya untuk dapat melakukan sesuatu yang pasti ia akan butuhkan aku tak akan menyuruhnya untuk menjadi sempurna cukup aku saja yang sempurna katanya kemudian pergi

Mungkin jika kau tidak mengerti pemikirannya perkataan tadi mungkin terdengar angkuh tapi jika kau dapat melihat dari sisi pandang masa lalunya kau pasti akan merasa bahwa perkataan itu sangat dalam - asmodeus
_________________________________________
Coba cari arti perkataan mammon yang berkata "cukup aku saja yang sempurna"

Jumlah kata: 593