BAB 1

0 0 0
                                    

7 tahun kemudian

"Sayang, ayo bangun. Hari ini, hari pertama kamu masuk sekolah dasar", teriak mama.

"Iya ma, aku mandi".

Dimeja makan terlihat ada Mama dan Ayah sedang sarapan, dengan cepat aku bergegas ke meja makan.

"Sayang, ayo sarapan dulu"
"Mamah udah siapin roti selai strawberry kesukaan kamu", ucap mama.

"Maa, aku hari ini dianter ayah kan?".

"Iyaa, ayah antar kamu ko, segera makan cepat", ucap ayah.

"Baik ayah".

Sesampai disekolah, Gita masih merasa canggung bertemu orang banyak yang tidak ku kenali.

Bel berbunyi, kringgggg.... Kringggg....

"Selamat pagi, anak anak".

"Selamat pagi juga, ibu". Ucap seluruh murid.

"Hari ini kita belajar berhitung, keluarkan alat dan buku tulis kalian diatas meja".

"Iya bu", seru semua murid.

Drrrtt...drrtt...

"Sebentar ya, ibu tinggal dulu".

Hening.

"Hey, kita main kejar-kejaran yuu", ucap salah satu murid yang bernama Aldo.

"Ayo", ucap semua murid terkecuali Gita.

Gita merupakan murid yang pendiam, tidak begitu banyak bicara. Tak kerap dia yang selalu jadi bahan bully-an murid-murid lain.

"Gita, ayo ikut main". Ajak Rita sahabat baik Gita sekaligus teman sebangku nya.

"Tidak, terimakasih". Ucap Gita.

Jam 09.00 sudah masuk jam istirahat, semua murid berlari menuju kantin.

Brakk
Prangg

"Kamu tuh ya, kalau jalan pake mata, lihatt". Ucap seorang ibu dari salah satu murid.

"Ma...aff...tantee saya tidak sengaja". Ucap Gita.

"Maaf, maaf, enak aja, ganti rugi!!!".

"Taa...pi..saya tidak pu..nya.. uangg, tantee".

"Pokoknya saya tidak mau tahu, GANTI RUGII".

"Eh eh, mohon maaf bu. Ada apa ribut ribut?". Ucap ibu Kantin.

"Dia, menabrak makanan untuk anak saya". Seraya menunjuk Gita yang tertunduk lesu.

"Sudah bu sudahh, biar saya ganti dengan yang baru, ibu silahkan tunggu dimeja sana". Ucap ibu kantin.

***

Tok tok tok

"Assalamualaikum, mamaaa".

"Waalaikumsallam, sayangg. Udahh pulangg". "Cepat ganti pakaian lalu sarapan." Ucap mama.

"Maa, dede bayi nya tidur yaa?".

"Gitaa, dede nya belum keluar sayang. Sabar yahh".

"Gita gak sabar maa buat jadi kakak".

"Gita, jangan lupa berdoa ya supaya dede keluar nya lancar, ya sayang".

"Iya maa".

***


Dikamar

Ruangan yang bernuansa dengan warna merah muda serta beberapa boneka berjejer. Disitulah Gita sekarang, belajar mengerjakan tugas sekolah dengan mandiri.

Saat belajar, Gita tak henti-hentinya memikirkan calon adiknya itu. Gita tidak tau adiknya perempuan atau laki-laki. Sampai sebuah ide muncul dalam pikiran nya.

"Aku mau bikin sesuatu buat dede ahh". gumam Gita

Gita mengambil sebuah selembar kertas dan pensil warna. Dia mulai menggambar keluarga-Nya. Dimulai dari Ayah, Mama, Gita dan calon adiknya.

Selesai menggambar Gita menulis sesuatu didalam gambar nya.

"Dedek sayang, kakak sayang dedek".

"Dedek sayang, kakak sayang dedek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik". gumam Gita.

Tak lama, setelah menyelesaikan gambar nya Gita tertidur diatas meja belajar nya.


Hai teman-teman
Di part ini aku bikin nya gak banyak-banyak dulu, masih kaku😭

Tapi in syaa Allah di part selanjutnya, aku coba agak banyak ya, hhe.

Sekalian sambil belajar tentang spelling nya.

Jangan lupa vote dan comment 💗🥰

HAPPY ENDING OR SAD ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang