[END] Berpakaian Sebagai Pemuda Terpelajar Yang Melarikan Diri

1

novel pinellia

Bab 1 Berpakaian sebagai pemuda terpelajar yang melarikan diri Kamerad Geng Shu...

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Selanjutnya: Bab 2 Jari Emas: Gadis kecil itu memiliki kaki yang indah...

    Pada bulan Juni, panas menyebar, ribuan mil cerah dan hanya ada sedikit awan, dan matahari menggantung di atas kepala. Tampaknya makhluk-makhluk di tanah tidak tahan panas, dan berkicau untuk melawan.

    Berdiri di jalan pegunungan yang sempit, Jiang Youyou mendengar suara 'know-lao' dan 'know-lao' yang keras, yang tampak tajam karena padat dan pendek, yang membuat orang bingung.

    “Ya, apakah ini mimpi?” Jiang Youyou menatap jalan gunung dan hutan dengan linglung, dengan satu tangan masih menjaga postur mendorong pintu terbuka, itu terlihat agak lucu, tetapi dia tidak bisa tertawa sama sekali. , karena detik terakhir dia masih Di rumah, saya baru saja membuka pintu untuk pergi keluar, tetapi saya hanya berkedip, dan orang-orang datang ke gunung yang tandus ini.

    Dia menggigit bibir bawahnya tanpa sadar, dan sedikit rasa sakit membangunkannya dari linglung. Jiang Youyou menggerakkan kakinya dan melihat sekeliling dengan kosong, setiap rumput, pohon, dan jangkrik berkicau. Dia belum pernah melihat hal semacam ini dalam ingatannya. tempat, bahkan jika dia ingin mendaki gunung, dia tidak pernah mengambil jalan terpencil dan terpencil. Lagi pula, kadang-kadang dia tidak mati, dan dia sangat mencintai kehidupan.

    Jadi, bagaimana situasinya sekarang?

    Jiang Youyou, yang tidak menemukan alasan, tiba-tiba mendengar suara 'Xixisuo Suo', dari jauh ke dekat, seperti gerakan reptil berenang, seluruh tubuhnya menegang, dan dia dengan hati-hati mengikuti suara itu untuk melihat ke atas. , Air mata hampir tidak jatuh, karena kurang dari lima meter dari rumput, seekor ular dengan pola hitam dan pergelangan tangan yang tebal mengangkat kepalanya, menyemburkan huruf ular merah cerah, dan matanya yang seperti kacang hitam menatapnya dengan dingin.

    Jiang Youyou menutupi bibirnya dan menahan teriakan ke mulutnya. Mata Aprikot penuh dengan air, tetapi kepalanya menoleh dengan panik, "Apa yang harus saya lakukan jika saya bertemu ular di hutan belantara?" ''Tenang dan menahan diri, jangan menangis, jangan menangis'' Apakah ular ini berbisa? ''Kalau digigit sayangnya harus pakai/obat sendiri? ' Segala macam pikiran campur aduk yang terasa seperti berjam-jam, padahal sebenarnya dia telah mengambil keputusan dalam hitungan detik -

    berpura-pura tidak takut, acuh tak acuh, hati-hati, lembut, tanpa bersuara. Bergerak perlahan ...

    "Guru ~"

    Begitu langkah kaki bergerak, koper rotan di tangannya bergerak, dan roda-roda berlari di atas jalan gunung yang masih asli. Itu sangat keras pada saat sunyi ini, seperti setetes air jatuh dari panci minyak yang tenang, rambut Jiang Youyou berdiri naik, melihat bahwa Ketika ular membuat gerakan melompat, itu masih tidak menahan jeritan.

    "Ah ah ah ah!"

    Maaf, aku sangat takut, jangan gigit aku, oke?

    Jiang Youyou tidak peduli, dia menjatuhkan kopernya dan tersandung ke sisi jalan setapak, dan dia jatuh ke tanah. Pantat dan tangannya sakit, tetapi dia tidak bisa mempedulikannya saat ini. Sarafnya yang tegang membuatnya mendongak, dan dia melihat seekor ular terbentang di tempat dia baru saja berdiri di jalan bukit yang tingginya lebih dari satu meter. Melihat ke bawah, mata kacang hitam yang dingin itu sepertinya mengatakan 'kamu sudah mati'.

    Wuwuwu, Jiang Youyou ingin menangis lagi, dia menggigit bibirnya dan tidak berani bergerak, wajahnya yang seukuran telapak tangan penuh dengan kerapuhan dan kerja keras, dan mata almondnya penuh dengan air mata.