[END] Berpakaian Sebagai Pemuda Terpelajar Yang Melarikan Diri

12

novel pinellia

Bab 12

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 11 Menghancurkan dan Memberikan Obat

Bab Selanjutnya: Bab 13 Hentikan tangan besar dan tangan kecil, cinta kau dan aku...

    Tangan yang menggigit keras tiba-tiba terjepit, dan ujung jari terasa dingin.

    Gadis yang tenggelam dalam kesedihan mengangkat kepalanya dan sedikit tercengang. Jari-jari yang diartikulasikan dengan tajam mengambil kesempatan untuk mengerahkan sedikit kekuatan, dan pergelangan tangan yang digigit Beito dengan mudah ditarik keluar, meninggalkan dua baris bekas gigi yang rapi.

    Wajah Geng Shu serius, menatap sepasang mata air yang berisi kesedihan dan kesepian, bibirnya yang tipis terbuka dan tertutup, dan kata-kata yang dia keluarkan blak-blakan dan lugas, "Siapa yang menggertakmu?

    "

    Jiang Youyou pulih dari linglung, menarik kembali tangannya dan tanpa sadar ingin bangun, tetapi karena dia terlalu bingung, dia menabrak seorang pria yang sangat dekat, kepalanya sakit, dia mendongak, dan dagu Geng Shu benar-benar tertahan. Stempel merah.

    "Maaf..."

    "Sst." Geng Shu meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, dan melihat ke belakang lagi, memastikan tidak ada orang lain yang mendengar gerakan itu sebelum dia merasa lega.

    Melihat ini, Jiang Youyou juga ingat bahwa itu ada di asrama pemuda berpendidikan wanita, dan hanya ingin bertanya bagaimana Geng Shu bisa masuk, tetapi dia jelas-jelas menutup pintu.

    Namun, Geng Shu berjalan ke puncak tembok terlebih dahulu, hampir tanpa berlari, dan naik ke puncak tembok setinggi satu meter sekaligus, menjawab keraguannya dengan tindakan.

    “Keluarlah.”

    Dia membuat mulut dan isyarat, dan Jiang Youyou segera memahaminya.

    Dia tidak banyak berpikir, dan ketika Jiang Youyou bereaksi kemudian, dia sudah dengan patuh berjalan keluar, dan dia tahu bahwa menutup pintu akan seperti pencuri.

    “Geng Shu, kenapa kamu di sini?” Jiang Youyou menyeka air matanya, tetapi karena dia menangis untuk waktu yang lama, dia tidak bisa menahan tersedak, dan bahu kecilnya mengangkat bahu, yang sangat menyedihkan.

    Mata Geng Shu jatuh dari mata merahnya ke tangannya, kain kasa dilepas, dan bagian belakang tangan yang tertutup memperlihatkan bekas luka kecil dan beberapa luka baru. Kulitnya halus, dan ketika dia berada di Houqingshan pada sore hari, setiap helai rumput yang tidak terlalu tajam dapat menembusnya, menyebabkan banyak luka baru pada tangan dan pergelangan tangannya yang kecil.

    Jika saya menangis karena ini, saya akan menangis seribu kali di sore hari.

    “Ini dia.” Geng Shu mengeluarkan toples kecil porselen putih dan gulungan kecil kain kasa putih dari saku jaketnya, dan menyerahkannya kepada Jiang Youyou. Ini adalah jawaban atas pertanyaan Jiang Youyou. Dia ada di sini untuk mengantarkan obat-obatan. .

    Belum lagi waktu untuk turun gunung sudah sangat larut, kalaupun saya pergi ke puskesmas desa tidak ada kain kasa, dan urap ini lebih jarang lagi, dan diperkirakan tidak mudah ditemukan di seluruh provinsi.

    “Jian?” Jiang Youyou melihat ke bawah, tetapi sebelum dia sempat menjawab, Geng Shu tiba-tiba mengambilnya kembali, “Lupakan saja.”

    Detik berikutnya, dia membuka gabus botol kayu dan menggali sepotong besar rumput- plester hijau Kasa dilemparkan kembali ke dalam saku bersama-sama, dan kemudian Jiang Youyou meraih salah satu pergelangan tangannya dan mengoleskannya.