Aku hanyalah remaja sma yang selalu di tekan untuk menjadi nomor satu dalam segala hal, apapun itu.
Setres,itu yang ku rasakan..hari itu aku membuat sebuah novel yang menceritakan kehidupan tuan muda pembangkang dan sifatnya yang jahat.
Sungguh berbanding terbalik dengan diriku saat ini.
Karena aku tidak memiliki teman untuk tempatku berbagi cerita,semua orang menjauhiku karena aku yang terlalu ambis katanya.
Aku juga tak terlalu mempermasalahkan pertemanan,karena kalau nilaiku turun walau satu digit saja,ayah dan ibu akan menghukumku.
Di kurung di gudang mungkin?
Atau sayatan di punggung?
Bahkan cambukan besi panas pernah dirasakan tubuh ku.
Sungguh sangat muak sebenarnya,tapi aku tidak bisa apapun...
Ia memandangi lembar kertas ulangan yang ia pegang sekarang.
Nilainya turun?
"Jaem sayang?bagaimana nilai semester kali ini?sempurna kan?" itu suara sang ibu,tepat di belakangnya.
Tubuhnya sedikit bergidik membayangkan hukuman apa yang akan ia dapat dari ayah dan ibunya kali ini.
"N-nilaiku.." tanpa menunggu jawaban anaknya,sang ibu merebut lembar kertas ulangan matematika milik anaknya itu.
Raut wajahnya langsung mengeras saat mendapati nilai 99 yang di dapat anaknya..bukan 100.
"APA-APAAN NILAI JELEK INI NA JAEMIN?!!" bentak nyonya na, ia menghempaskan kertas ulangan itu tepat di wajah jaemin yang menunduk.
"M-maaf mama.." gumam jaemin sambil meremat jarinya.
"AKU MELAHIRKANMU BUKAN UNTUK MENJADI ANAK YANG TIDAK BERGUNA!!" Teriak sang mama di depan wajahnya.
Nyonya na menarik lengan jaemin dan mendorong paksa jaemin masuk ke dalam kamar mandi yang ada dikamarnya,nyonya na mengunci kamar mandi itu dan mematikan lampunya menyisakan gelap.
"Mama jangan kurung aku!!maafkan aku mama hiks..aku berjanji ini yang terakhir..hikss mamaa!!"teriaknya lirih sambil menggedor pintu kamar mandi yang terkunci.
"Renungkan kesalahanmu sampai ayahmu pulang!!"
Jaemin hanya bisa pasrah menunggu neraka keluarganya.
Ia menatap jam yang tertera di lockscreen handphonenya yang menunjukkan pukul 16:55,pukul 20:00 ayahnya akan pulang dari kantor.
Ia membuka aplikasi novel miliknya,melihat komentar² tentang chapter yang kemarin ia publikasikan.
«Aku tidak sabar untuk endingnya!»
«aku rasa endingnya akan membuatku susah moveon.»
«semangat author!aku selalu mendukungmu!»
«aku harap mendapat endingnya yang memuaskan»
«Novel yang buruk.»
Dan bermacam-macam komentar lainya.
Komentar terakhir mengalihkan fokus jaemin.
Dengan perasaan kesal ia merombak chapter terakhir yang sudah ia pikirkan matang-matang.
Novel yang awalnya akan berakhir bahagia..
Bahkan ia tidak tau ini bisa di sebut sad,happy,atau good ending.
Setelah selesai ia langsung memencet tombol publish tanpa menghiraukan kesalahan kata atau ending yang tak memuaskan pembacanya.
Setelahnya ia melemparkan handphone miliknya ke sembarang arah.
Lalu ia menyembunyikan wajahnya pada kedua telapak tangannya.
Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya,ia memejamkan matanya untuk istirahat sebentar.
Tapi..
Ini mukin akan mengubah semuanya..
Ya ... Semuanya ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I became Nakamoto Jaemin||NoMin
FantasyAku hanyalah remaja sma yang selalu di tekan untuk menjadi nomor satu dalam segala hal, apapun itu. Setres,itu yang ku rasakan..hari itu aku membuat sebuah novel yang menceritakan kehidupan tuan muda pembangkang dan sifatnya yang jahat. Sungguh be...