02

39 8 0
                                    

'Kenapa mereka menatap ku seperti itu?'

'Canggung sekali.'

Pagi ini jaemin sudah memulai aktivitas seperti biasa.

Tentu saja 'Nakamoto' satu ini masih SHS asal kalian tau.

Saat ini ia sedang berjalan di Koridor sekolahnya.

Murid-murid di sana menatapnya takut² ada juga yang kesal dan meremehkan.

'Sebenarnya aku membuat novel macam apa sih.' batinnya meringis.

Tanpa mempedulikan semua tatapan murid,ia langsung masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangku nya,bagaimana ia tau di mana bangkunya? Insting doang.

Tak lama guru datang untuk memulai pelajaran.

"Na jaemin,ada angin apa yang membuatmu masuk kelas nak?biasanya kau membolos pelajaran ibu." ujar bu joy dramatis.

"Ibu menyuruhku kembali membolos?" tanya jaemin polos.

"Eeh,tidak dong!" ujar bu joy ngegas.

Setelahnya pelajaran di mulai dengan tentram walau banyak keluhan dari para murid di kelas itu,ya ini pelajaran Matematika.

"Baiklah anak-anak jam ibu sudah habis,jadi kumpulkan tugas kalian sekarang,dan tolong kerjakan essay di halaman 234 di kertas selembar besok pagi kumpul dengan jaemin." ujar bu joy membuat beberapa anak bergidik.

"Jaemin,bantu ibu bawakan buku ke ruang guru." jaemin hanya mengangguk dan melakukan tugasnya.

"Makasih ya,kamu mengumpulkan tugas juga kan?" tanya bu joy selidik.

"Tentu saja,aku ini pintar loh." ujar jaemin bangga,bu joy menatapnya malas.

"Pintar mbahmu,kau selalu remed semua mata pelajaran,bagaimana mau pintar."

"APAA?!!" ini jaemin.

"Yang bener bu??" sementara bu joy hanya mengangguk."kalau kau ga percaya lihat buku raport mu."

"Yaudah bu,aku mau kembali ke kelas dulu." ujar jaemin kemudian dan keluar dari ruang guru.

"Aisshh..dasar aku ini teledor sekali,kenapa bisa terbawa di tas mu coba."

"Baiklah aku akan kesana,tunggu sebentar."

Jaemin melihat pak chanyeol sedang misuh misuh setelah mengangkat telpon nya,tapi ia memilih tak peduli toh bukan urusanya.

"Jaemin." panggil pak chanyeol.

Jaemin menengok."iya pak?"

"Kamu bisa tolong ke sekolahan sebelah?tolong ambilkan buku absen kelas bapak yang tertinggal di tas baekhyun."

"Heee?kan jauh pak!"rengeknya.

"Jauh mbahmu,nih takoyaki,kamu yang makan." ujar pak chanyeol sambil memberikan jaemin satu kotak takoyaki.

"Oke,laksanakan."ujar jaemin dengan mata berbinar-binar.

_

"pak saya di suruh pak chanyeol ke sekolah sebelah ambil absennya yang ketinggalan di tas pak baekhyun,nih liat saya di sogok 1 kotak takoyaki!" ujar jaemin ngegas saat satpam tidak memperbolehkan ia keluar karena alasan ia sering bolos.

Lalu satpam itu mendapat telpon dari chanyeol untuk memperbolehkan jaemin keluar.

"Yasudah sana kamu keluar." ujar pak satpam setelah membukakan gerbang.

"Pak nitip bentar ya,kalau bapak makan lidah bapak ilang." ujar jaemin lalu menaruh takoyaki nya di meja pos satpam.

Pak satpam menghela nafas."duit saya masih banyak,nanti saya beli sendiri."pak satpam itu menatap jaemin malas,sementara jaemin hanya menyengir dan pergi keluar dari sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suddenly I became Nakamoto Jaemin||NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang