kegelapan itu, seolah memanggilku untuk mengikutinya. Menuntunku untuk memasuki sebuah dimensi yang lain, menjanjikan sebuah kesenangan yang tidak akan aku dapatkan dimanapun. Aku menginginkannya, aku sudah muak dengan dunia yang telah aku jalani selama ini. Hanya ada derita dan tidak ada yang peduli, tidak ada yang mengerti. Aku akan membalas nya, dengan mengikuti sang kegelapan itu, aku akan merebut semua kebahagiaan, agar yang lain merasakan derita yang aku rasakan selama ini. Maka dari itu, Tuhan. Izinkan aku berpaling darimu, izinkan aku untuk tidak lagi menjadi umat mu. Asalkan kau tau Tuhan, hidup di jalanmu tak membuatku bahagia, hanya derita yang aku terima. Mengapa kau begitu jahat padaku, Tuhan. Sedikit kebahagiaan pun tak pernah kau berikan padaku. Kau yang maha mengatur segalanya, tetapi tidak pernah sudi untuk sedikit saja memberiku sebuah kebahagiaan yang layak. Jangan salahkan bila aku berpaling, aku tidak peduli dengan dosa yang akan aku dapatkan. Apapun kehendakmu, Tuhan, aku akan berpaling pada kegelapan yang lebih mengiurkan daripada sebuah surga yang selalu kau banggakan. sudah kuputuskan aku akan menjadi sesat, berpaling darimu, Tuhan. Kegelapan yang agung, aku akan menjadi pengikutmu, akan ku berikan sebuah jiwa yang utuh, murni dengan sebuah dendam, kesengsaraan dan juga hal yang menyakitkan di dalamnya. Telah ku buang kesucian yang ada dalam diriku, berikan aku sebuah kegelapan yang menyenangkan. Aku akan mengikat kontrak dengan apapun yang aku miliki. Jiwa Raga, harga diri, bahkan apapun yang terikat dalam diriku aku menjualnya padamu. maka berikanlah kebehagiaan itu, melimpahnya harta yang tak terhingga, jabatan tinggi hingga harus mengadah saat melihatku dan juga kesenangan saat melihat orang lain menderita. Berikan semua itu. Akan ku balaskan segala dendam yang telah tertanam utuh dalam diriku. Akan ku sesatkan semua kalangan, hingga hari penentu itu tiba, aku siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROH
Mystery / Thriller"ketika dendammu tertuju pada tuhan, bagaimana caramu membalasnya?"