panas terik menyerang kulit hari ini. waktu menunjukkan pukul 3 sore, dimana saat ini separuh penghuni kontrakan sudah pulang untuk mengistirahatkan tubuh.
"bang doy, mau pasta yang kaya kemarin dong" ujar xiaojun saat sudah duduk di sofa ruang tamu. hari ini cukup melelahkan karena ia dan mark yang merupakan mahasiswa baru, diharuskan mengikuti webinar dari himpunan jurusan.
mark sudah masuk toilet daritadi, tidak tahan dengan panas terik sehingga langsung pergi mandi dengan air dingin.
"gaada sosis tapi, ganti nugget aja ya?" doyoung yang sudah dua jam lalu pulang, kini sedang duduk santai di kursi meja makan. antara ruang tamu dan dapur hanya dihalangi sebuah lemari pajangan besar, sehingga suara mereka masih terdengar.
"iya gapapa, dejun udah laper banget tadi lupa bawa uang"
"mark gapinjemin uang?"
"marknya udah ngacir duluan gatau kemana, ketemu pas udah didepan kontrakan, tau aja tu anak dejun mau minjem duit"
doyoung terkekeh, dengan telaten mengeluarkan sebungkus nugget fiesta beserta bahan bahan sederhana lainnya untuk membuat pasta, seperti bombay, saus, telur serta keju.
15 menit diisi keheningan karena doyoung yang fokus memasak beserta xiaojun yang tertidur di sofa. mark sudah kembali ke kamarnya yang berada dilantai dua dari 10 menit lalu, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda ia turun kebawah.
keheningan masih menyapa kontrakan yang saat ini sudah doyoung hidupkan pendingin ruangan karena panas yang sudah tidak dapat ia tahan. namun saat ia baru saja memegang spatula untuk melanjutkan memasak pasta, suara motor dan pagar terbuka menyambut telinganya.
"suara motor bang yuta, tapi tumben udah pulang jam segini" doyoung bermonolog sambil menuang saus kedalam pasta yang berada di teflon.
"loh kok tidur di sofa?" doyoung benar, itu suara yuta yang saat ini membawa seplastik indomaret yang penuh dengan cemilan favoritnya maupun penghuni kontrakan lain, terutama adik-adiknya.
"biarin aja bang, kecapekan dia sampe ketiduran kaya gitu" doyoung menjawab, pastanya sudah jadi dan saat ini ia fokus membagi pasta ke dalam beberapa piring sama banyak. "bang yuta kalau ke atas, tolong bilangin yang lain makanan udah jadi ya"
yuta mengangguk dan menaiki tangga, menuju kamarnya yang berada di lantai tiga untuk membersihkan diri dan berganti baju sebelum memanggil anak-anak lain untuk turun.
disisi lain sebuah mobil honda mobilio berwarna putih masuk ke parkiran rumah. enam pria dengan setelan kemaja berantakan yang seharusnya rapi turun dengan tawa keras bahkan ada yang berlari menaiki tangga depan rumah dengan cepat.
setelah masuk ke rumah dan tiba di lantai dua, mereka yang memang kamarnya berada di lantai tiga lanjut naik tangga yang berada di dalam.
namun disaat sudah naik setengah, mereka dihadapkan dengan jaehyun, yuta dan juga winwin yang juga turun.
"loh? bang yuta tumben udah pulang" bingung shotaro saat melihat yuta dengan rambut basah dan baju tanpa lengan. ciri khas yuta saat pulang dari kerja.
"lagi gabanyak kerjaan hari ini. kalian habis mandi turun makan ya, bang doy udah masak pasta tadi"
mereka berenam yang tadinya berhenti berdiri di tengah tangga, lanjut menaiki tangga menuju kamar masing-masing di lantai tiga untuk membersihkan diri. suara air memenuhi suasana di lantai tiga, dimana ada lucas dan johnny yang sedang duduk di sofa sambil bermain ps.
"aelah bang john, masa gue kalah mulu daritadi"
"makanya ambil jamurnya biar banyak nyawa"
"gak ah, jamur hanya untuk orang cupu"
bisa ditebak dari percakapan di atas, apa yang mereka mainkan? tentu saja, super mario.
"bang john, cas, kalian lihat anjing gue ga?" tanya xiaojun saat tiba setelah menaiki tangga yang cukup membuatnya kelelahan. namun fokusnya bukan itu, tetapi anjingnya yang biasanya akan menyambut dari lantai dua atau biasa di garasi, kali ini tidak muncul.
"bella?" tanya lucas tanpa menoleh karena masih sibuk menghindari serangan api dari naga di level terakhir super mario
"bukan, bella mah udah sama si hendery. si nelo ada lihat ga?"
"ga ada sih jun, coba nanya haechan deh dikamarnya, kan dia biasa ganggu nelo"
ujar johnny sembari duduk santai karena marionya sudah lolos dari naga, masih menunggu lucas untuk memulai level baru bersamaan.xiaojun mengangguk, menuju kamar haechan yang letaknya dekat dengandengan tempat lucas dan johnny bermain tadi. ia mengetuk cukup kuat pintu kamar haechan dan jaemin, membuat jaemin membukanya dengan panik.
"apa bang, kenapa, kebakaran?!" seru jaemin dengan muka panik. maklumin saja, ia baru bangun dari tidurnya yang hanya berlangsung 10 menit karena menunggu haechan yang saat ini sedang di kamar mandi.
xiaojun berdenyit heran melihat jaemin yang alaynya kambuh, "minum aqua dululah kamu na, ngawur banget"
jaemin memasang muka masamnya, apalagi saat ini wajahnya cukup dekil karena belum cuci muka sehabis berjemur seharian di acara sekolah yang rupanya dilaksanakan di lapangan, membuat jeno bergerutu sebal karena awalnya ia mau memamerkan kaos kaki milik mark dengan brand ternama yang ia pinjam tadi. "nyari apaan bang?"
"haechan mana?"
"gadenger suara air dikobok bang dari kamer mandi? noh haechan lagi transformasi jadi patrick"
xiaojun semakin memasang wajah berdenyitnya, jaemin ini kenapa sensitif sekali. suara pintu terbuka dari arah kanan, haechan sudah keluar dengan handuk dililit di pinggang dan sebaskom kecil berisi bebek karet yang entah sejak kapan ia belipun jaemin tidak tahu.
"kenapa, bang jun?"
"chan, lihat nelo?"
haechin berdenyit, "gataulah bang, haechan bukan emaknya"
dejun menghela nafasnya, enggan lebih lanjut berbincang dengan dua pria remaja yang membuatnya naik darah.
lebih baik kembali ke kamar untuk tidur dan beristirahat, nanti saja untuk mencari nelo. masih ada waktu-pikirnya.
***
segini dulu... belum ada moment mahaenya nih, gapapa deh ya hahahah lagi mau aku buat alurnya dulu sekalian perkenalan sama anak kontrakan, baru kita masuk di kisah mahae.
semoga suka, semangat yang udah pada sekolah offline 🔥🔥
gimana? enjoy ga nih sekolahnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
denial dan kontrakan. [markhyuck]
Fanfictionceritanya klise, mark yang masih denial akan perasaannya. diiringi dengan tingkah ajaib penghuni kontrakan sooman.