anin dan gracia sudah keluar dari lingkungan sekolah nya mereka berdua pergi ke kantor natio's project untuk mendaftar pekerjaan gracia sebagai assisten pribadi. gracia mengajak anin pergi kesana dengan angkutan umum karena dari sekolah ke kantor lumayan jauh jadi mereka mengeluarkan 2 kali uang untuk menaik angkutan umum"anin kantor nya masih jauh ya" tanya gracia yang mulai lelah
"engga gre itu deket lampu merah kita belok terus udah sampe deh" jawab anin
angkutan itu berjalan mendekati lampu merah anin yang melihat angkutan nya sudah di depan lampu merah pun menyuruh supir berhenti di depan lampu merah
"bang kiri bang" teriak anin kepada supir
supir angkutan pun berhenti. anin dan gracia turun dari angkutan lalu menyebrang lewat zebra cross yang ada di depan lampu merah
anin menggandeng tangan gracia saat menyebrang mereka harus sedikit jalan untuk sampai ke kantor itu. pada akhirnya mereka sampai di tempat gedung gedung tinggi lalu mencari tulisan natio's project
"ini ge kantor nya ayo masuk" ucap anin menarik gracia masuk
"permisi pak saya yang disuruh oleh nomor yang mengechat saya untuk ke kantor ini" ucap anin kepada satpam dan menunjukan chat nya
"silahkan masuk non" ucap satpam
mereka pun masuk kedalam kantor dengan seragam sma yang di pakai. anin dan gracia masih kebingungan lantai berapa yang harus ditujui mereka berdua
"ini kita harus kemana sih nin" tanya gracia
"gua juga bingung gre" jawab anin
mereka bertanya kepada orang kantor dimanakah ia harus mendaftar sebagai assisten nya
"selamat siang. mari saya antar ke ruangan mrs.shani" sapa karyawan itu lalu mengajak anin dan gracia
mereka mengikuti karyawan itu menuju ruangan shani harus menggunakan lift untuk pergi keruangan nya karena ruangan itu terletak di lantai terakhir yaitu lantai 9
mereka masuk kedalam lift lalu karyawan itu memencet angka 9 untuk mencapai ruangan shani indira natio
cukup lama mereka di lift semuanya pun hening hingga sekarang mereka sudah sampai di lantai 9 karyawan itu mengetuk pintu ruangan shani agar anin dan gracia bisa masuk kedalam
"permisi mrs itu orang yang ingin jadi assisten pribadi nya" ucap karyawan
"suruh mereka masuk ke ruangan saya"
"baik mrs"
"yang daftar menjadi assisten mrs shani silahkan masuk kedalam" ucap karyawan itu pada gracia dan anin
"gre lu masuk sana gua tunggu di bawah" ucap anin lalu meninggalkan gracia
"anin tapi gege takut" ucap gracia dari kejauhan
"goodluck gre" bisik kencang anin dari lift
"ayo saya antar nona" ucap karyawan
gracia pun mengikuti karyawan itu dari belakang ia agak gugup karena ini pertama kalinya kerja di kantor yang besar
"kalau gitu saya keluar dulu mrs" ucap karyawan itu lalu meninggalkan ruangan shani
"s-selamat siang perkenalkan saya shania gracia harlan" ucap gracia
shani membalikan tempat duduk nya agar bisa melihat gracia pertama kalinya. shani bangkit dari tempat duduk nya lalu duduk di sofa yang lembut itu
"shania gracia harlan nama yang bagus" ucap shani
"jadi gimana kamu siap menjadi assisten saya" tanya shani
"s-siap mrs" gugup gracia
"call me ci shani" ucap shani
"siap ci s-shani"
"oke sekarang juga kamu sudah resmi menjadi assisten saya" ucap shani sambil memerhatikan gracia dari bawah sampai atas
"panggil aku gracia aja" ucap gracia
gracia keluar dari ruangan shani tiba tiba ia merasa perut nya sangat lapar gracia keluar untuk melepas suara perut nya yang dari tadi ia tahan namun saat ia mengeluarkan suara kroncongan perutnya itu seseorang dari belakang melihat nya
"masuk" ucap shani
"nanti aja saya masih mau disini" tegang gracia
"saya bilang masuk gracia" ucap shani dengan nada tinggi
"b-baik" pasrahnya
shani menutup pintu ruangan nya lalu berjalan ke arah telepon nya ia menelpon salah satu karyawan nya untuk memesan nasi goreng buat gracia
shani duduk di samping gracia sambil menunggu nasi goreng yang ia pesan sampai ke ruangan nya
"kalo gue boleh tau kenapa lo mau kerja,sedangkan lo masih sma" tanya shani
"gege butuh uang buat keseharian gege sama christy soalnya kita gatau mama sama papa ada dimana sekarang jadi gege mau cari uang buat perlengkapan sekolah" jawab gracia detail
"diliat liat kayaknya dia polos deh soalnya mukanya juga lucu banget" batin shani
"christy adek lo" tanya shani
"iya bener" jawab gracia
tok tok tok
shani membuka pintu ruanganya dan mengambil nasi goreng yang ia pesan lalu menutup kembali pintu ruangan nya. ia membuka nasi goreng nya lalu menyuruh gracia makan
"nih makan dlu gue tau lo laper" ucap shani
"t-tapi gege ga ada uang buat bayarnya" ucap gracia
"makan gracia" ucap shani
gracia pun mengambil sendok yang berada di piring itu lalu memakan pelan nasi goreng yang dipesan shani
shit she so cute
gakuat gue terus terusan begini
apasih shan inget dia cuma assisten
shani menatap gracia yang sedang memakan nasi goreng. setelah melihat gracia ia pun melanjutkan kerjaan nya yang sedikit susah ia sibuk dengan laptop nya untuk mengurus pekerjaan nya
gracia pun sudah selesai ia mencuci piringnya di wastafel ruangan shani setelah itu ia berdiri di samping shani dan menanyakan apa yang harus dilakukan
"ada yang perlu gege bantu" tanya gracia
"gausah lo duduk aja" ucap shani
gracia pun duduk di sebelah shani menatap layar laptop nya namun ia sangat tidak paham dengan pekerjaan seperti itu shani melihat satu buah nasi di bibir gracia lalu mengambil nasi itu menggunakan tangan. gracia yang melihat itu pun kaget
sudah beberapa jam shani didepan laptopnya ia sudah selesai pekerjaan nya shani bergegas mendekat ke arah gracia yang sedang tertidur pulas dan mencium aroma bayi nya
TBC
jangan lupa follow !!
see u di next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont touch my GF
Teen Fictionjika dia memegang mu sehelai rambutpun saya pastikan dia koma -shani jangan kamu sentuh christy atau hidupmu akan sial -chika