Pagi ini aku bersiap untuk berangkat ke sekolah, sebelum berangkat aku sarapan terlebih dahulu, pasti mama sudah menyiapkan makanan kesukaan-ku. Aku-pun turun ke bawah menuju meja makan, karena aku sudah mencium aroma masakan mama yang lezat, aku pun duduk dan ingin langsung makan namun...
"Ngapain kamu duduk disitu?!" Tanya mama dengan ketus kepadaku, aku-pun menjawab dengan senyum, "aku ingin makan bareng kalian"." Pede banget kamu makan bareng kami!"."mah...."."jangan pernah panggil saya mama!". Aku terdiam, lihatlah masih sepagi ini keluarga-ku membuka obrolan dengan cacian, dulu mama tidak seperti ini sebelum adik-ku lahir, bahkan dulu mama selalu memanjakan-ku, memberiku kasih sayang, selalu peduli padaku, tidak pernah sekalipun mama marah-marah padaku, namun semuanya berubah ketika adik-ku lahir ke dunia ini.Tin... Tin....
Aku tersadar dari lamunan-ku karena bunyi motor di depan, aku-pun segera mengambil tas dan memakai sepatu untuk berangkat ke sekolah.
"Mah... Milly berangkat sekolah dulu ya..".
Saat aku hendak salim, mama mengabaikan nya, namun aku tetap menjabat tangan nya karena gimana pun juga mama adalah orang pertama yang selalu merestui jalan kita. Aku pun keluar dan di depan, ayah sudah stay dengan motor matic nya. Bagi yg tanya kenapa ayah ku tidak ada saat kita makan, orang tua ku cerai saat aku masih kelas 3 SMP, namun ayah akan selalu mengantarkan aku ke sekolah walaupun mereka sudah bercerai."Tumben cepat, kamu tidak sarapan dulu?" Tanya ayah dengan senyum damai nya itu, "Milly sudah sarapan kok" Jawab ku dengan senyum, agar ayah ku tidak tau bahwa aku belum sarapan.
"Bagus, ayo sekarang kita berangkat, ini helm nya".
Aku pun naik ke atas motor dan motor ayah melaju dengan kecepatan sedang, saat di jalan aku bersenda gurau bersama ayah, rasanya senang.... Sekali, aku ingin terus seperti ini bersama papa dan... 'Mama'.Aku sudah sampai di sekolah dan aku turun dari motor serta pamitan sama ayah.
"Belajar yang rajin ya, biar jadi wanita sukses". Kata papa sembari mengelus kepala ku. " Iya yah, aku masuk dulu ya". "Iya semangat!". Aku pun tersenyum, dan jalan masuk ke dalam kelas.
" Oke anak² sekarang kalian semua buka halaman 30, dan bikin kelompok masing² kelompok 4 orang ya". Milly bingung mau sekelompok dengan siapa, Tiba-tiba... "Milly sini" Ajak Nando padaku, dia adalah teman dekat ku sejak kecil. "Boleh?". Tanyaku dengan senyum, " Iya gapapa, kita juga kurang satu orang". Jawab Reva teman sekelas ku, "oke makasih" Aku pun duduk, dan kami pun mulai mengerjakan tugas tersebut. Setelah 1 jam mengerjakan bel sekolah pun berbunyi.Kring......
Kami pun pergi ke kantin, dan duduk di kantin bi Suti. Bi Suti ini sudah menjadi langganan kami dan terkadang bi Suti selalu melayani mereka duluan walau di sini banyak siswa-siswi yang mengantri.
"Eh.. Kalian udah datang, bibi udah siapin makanan yang kalian suka," Sapa bi Suti dengan senyum yang tak kalah indah dari artis bernama 'Nagita Slavina', ya memang walau wajahnya sudah tua namun senyumnya tak pernah ikut menua.
"Wih.. Makasih bi," Jawab Nando dengan senyum nya yg sangat manis, "sebentar ya, bibi ambilin dulu," Tak lama kami menunggu sembari ngobrol, bi Suti pun datang dengan mangkok di tangannya.
"Makasih bi," Ucapku sembari mengambil mangkok tersebut, "sama², bibi ke dalam dulu ya, masih banyak yang mengantri soalnya," Kata bi Suti sembari jalan masuk ke dalam, kami pun makan sembari bicara."Ly, minggu depan datang ya ke acara ulang tahun gw, jangan gak datang kayak waktu itu," Ucap Reva padaku, "eh.. Iya Va, nanti aku datang ke ulang tahun mu," Jawab ku dengan senyum kikuk. Setelah mereka makan, mereka masuk ke dalam kelas untuk lanjut belajar satu mata pelajaran lagi.
"Nanti pulang bareng ya," Bisik Nando padaku di tengah² belajar, "aku tidak bisa janji," Jawab ku sembari menulis. Tak lama akhirnya mereka pun pulang, dan semua siswa-siswi berhamburan di Koridor sekolah.
"Ly, jadi gak pulang bareng?" Tanya Nando padaku, "aku nunggu ayah ku saja Nan," Jawab ku sembari jalan. "Yah... Padahal aku ingin mengajak mu ke suatu tempat," Ucap Nando padaku, "kapan² saja ya, lagipula aku belum izin dengan mama ku," Jawab ku dengan senyum. Nando nampak kecewa dengan jawaban Milly yang tak sesuai ekspetasi nya. Tak lama ayah Milly sudah menunggu Milly dan menjemput nya.
Ini cerita pertama ku mohon dukungannya ya, teman² semoga bisa ku tamat in cerita ini, dan jangan lupa follow akun aku, dan follow juga ig aku @frannvia_ makasih🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
EMILLY
Teen Fiction'Emilly' seorang wanita yang selalu mendapat kasih sayang dari ibu nya, namun hari-hari telah berlalu dan dia tak lagi mendapat kasih sayang dari ibunya....