★☆★

56 10 3
                                    

"Yuna-ya!" panggil seseorang dari luar kamar.

Aku yang masih mengantuk ini bangun perlahan dari kasur, tanpa berkata apa pun aku meregangkan badan kemudian berjalan keluar kamarku.

"Bantu aku bikin roti~" ucap seorang gadis berambut pendek berwarns hitam legam dan berponi menyapaku.

"Una-ya~" sapaku, lalu menguap. Gadis itu─Eunha─terkekeh saat aku menyebut nama itu, ia melanjutkan untuk mencampur bahan-bahannya untuk membuat kue.

"Kenapa membuat sebanyak ini?" tanyaku, "Malam-malam juga..." lanjutku setelah melihat ke arah jendela dan melihat langit yang sudah gelap.

"Yuna-ya, kau lupa? Hari ini kita akan mengadakan pesta." Eunha menjawab pertanyaanku dengan nada yang tenang, ia memasukkan adonan yang sudah ia taruh di kertas putih─yang aku sendiri lupa namanya─itu dan memasukkannya ke dalam microwave.

"Oh... Iya, benar juga," ucapku tersenyum kecil, "Sini, aku bantu." Aku segera membantu sepupuku itu untuk melanjutkan membuat kue, Cup Cake yang Eunha buat selalu lezat.

Aku suka saat melihatnya membuat rasa Mint Choco, itu menurutku sangat enak dan manis. Saat sekolah dasar pun aku juga suka membantunya dan ibunya. Membutuhkan beberapa waktu untuk kue-kue tersebut selesai dipanggang. Entah apa rencana teman-temanku yang datang nanti, tapi kami sudah siap untuk berpesta.

Diam-diam aku memiliki perasaan yang mengganjal tentang semua ini─yang aku tidak tahu apa, itu sangat menggangguku.

"Ayo kita hias," ajak Eunha. Diriku tersenyum padanya, mengangguk tanda setuju.

Aku sangat suka menghias kue, ini menyenangkan karena aku bisa membentuknya dengan sesuka hati.

"Hei, kenapa bentuknya begini? Jahil sekali kau, Choi Yuna," ucap Eunha agak kesal melihat hasil karyaku yang berbentuk emotikon Poop bermata berwarna cokelat itu.

"Hehehe, imut 'kan?" kekehku melihat reaksi Eunha yang sedang mengerucutkan bibirnya.

"Aish, kau saja yang makan yaaa!"

"HAHAHA, masih ada banyak ini. Ayo kita hias yang lainnya!"

"Iyaaa."

Luciana menyerah, aku pun setuju untuk menghias para Cup Cake lucu itu dengan normal.

Semua Cup Cake sudah dihias dengan rapi dan cantik kecuali beberapa Cup Cake tadi, mereka akan aku makan sendiri.

Para gadis telah datang, aku menyambut mereka dengan riang seakan di dalam hati aku merasakan bahwa kami semua akan berpisah lama sekali padahal kami hanya sekedar merayakan hari kelulusan, bukan perpisahan yang secara permanen. Mereka maupun aku pun tidak berpisah sangat jauh.

Senyuman terpatri di wajah kami berenam saat bertemu mata masing-masing, kami semua bersuka hati mengadakan pesta kecil ini.

"Oh, sebentar. Ini sudah jadi.."

Si Ketua Kelas─Kim Sojung─mengeluarkan enam buah buku besar ber-hard cover warna silver. Desainnya sangat indah, aku kagum dengan tampilan benda persegi panjang itu.

Ia membalik bukunya sampai pada halaman yang ada wajah kami berenam di sana.

"Si Paling Brainly... Memangnya aku ini sangat 'Brainly' 'kah?" tanya Yewon heran.

Aku sendiri terkekeh dengan julukan 'Si Paling Malaikat', karena itu namaku dan memang akulah yang paling baik di antara kami.

"HAHAHA! SI PALING PREMAN KATANYA," ledek Yerin pada Eunbi sambil terbahak.

[✓] TIME FOR THE MOON NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang