Haechan & Donghyuck

Haechan & Donghyuck || 2

🐻🌻

Pukul 4 Pagi haechan sudah bangun, kini dia sedang berkutik dilantai bawah.

menyapu, mengepel, dan lain lain.

dikediaman SEO tidak ada pembantu?
ya tidak ada karena donghyuck tidak mau.
apapun kemauan donghyuck pasti dituruti johnny.

makanya setiap hari yg membersihkan rumah adalah haechan sendiri.

bayangkan lah sebesar apa rumahnya..

05.33

Selesai menyapu dan mengepel haechan segera menyiapkan sarapan buat johnny, ten, donghyuck dan dirinya.

cukup membuat nasi goreng kimchi, telur goreng dan sosis panggang kesukaan donghyuck.

Setelah selesai haechan segera pergi membangunkan ketiganya.

CKLEKK

haechan terdiam melihat pemandangan didepannya, ia ingin menangis rasanya.

bagaimana tidak donghyuck tidur ditengah tengah johnny dan ten, mereka tidur saling berpelukan.

haechan juga ingin

Dari kecil dia tak pernah dipeluk kedua orang tuanya.

Ahh sudah lah semuanya demi donghyuck

"huhh"

haechan pergi, ia tak jadi membangunkan ketiganya, rasanya matanya memanas melihat nya.

lebih baik haechan pergi menyiram tanaman di halaman belakang dulu

Tanpa disadari, sepeninggalan haechan ten membuka matanya, ia memandang sedih pintu yang baru ditutup haechan.

"maafkan kami sayang, ini demi donghyuck" batin ten

🐻🌻

setelah menyiram tanaman haechan memasuki rumah, ia berjalan menuju dapur.

ia berhenti sebentar

dimeja makan sudah ada johnny, ten dan donghyuck yg sedang menikmati sarapan

haechan mengela nafas pelan, ia berjalan pelan menuju meja makan

"apa enak?" tanya haechan memecahkan keheningan

"haechan kau sudah sarapan?" tanya donghyuck
haechan menggeleng

"maaf nasi gorengnya sudah habis" donghyuck menundukkan kepalanya

"tak apa hyung" jawab haechan

"sudahlah jngn manja, disana ada roti tinggal sarapan dengan roti kok susah amat" jawab johnny dengan nada sindirnya

dasar bapak johnny sudah dibuatkan sarapan bukannya terima kasih 😤 - rindurv

"iya dad" haechan mengambil beberapa lembar roti lalu dioleskan dengan selai coklat

haechan duduk disebelah donghyuck, tanpa basa basi ia segera memakan rotinya

"haechan selesai, haechan mau siap siap dulu kesekolah"

saat hendak beranjak haechan haechan ditahan oleh kata kata johnny

"cuci piring dulu"

"haechan hampir telat dad"

"saya tidak peduli, segera cuci piring"

dengan terpaksa haechan mengambil piring kotor dan menumpukannya.

"haechan cuci nanti setelah pulang sekolah"

"cuci sekarang haechan!"

"sudahlah biar mae saja yang cuci, haechan, donghyuck kalian siap siap sana nanti telat"

"sayang aku tidak menyuruh mu, biar anak itu saja yg mencucinya" ucap johnny

"biar hyuck aja dad"

"no sayang, nanti kamu lelah"

"tapi dad-"

"Suruh donghyuck hyung aja yg cuci, toh dia juga mau" ucap haechan

"Saya tidak akan membiarkan hyuck ku lelah"

"hyuck tidak bakal lelah dad"

"HAECHAN YANG LELAH" teriak nya

"HAECHAN YANG LELAH, DARI TADI PAGI HAECHAN YANG BEKERJA, HAECHAN YG MEMBERSIHKAN RUMAH"

"HAECHAN CAPE"

"siapa yg menyuruh mu berteriak?!" dengan emosi johnny menghampiri haechan

"HAECHAN LELAH DAD HAECHAN CAPE"

PLAKK

Hening..

semua orang terdiam termasuk haechan,
Johnny baru saja menampar wajah haechan, wajah anak bungsunya.

"Daddy!!"

"sayang apa yang kau lakukan!" teriak ten

"jangan ada yg mengasihani anak sialan ini"

"aku lelah dad" haechan menundukkan kepalanya, sungguh pipinya terasa kebas

"jangan bertingkah haechan, donghyuck sedang sakit sedangkan kau baik baik saja"

"haechan juga sakit dad" batin haechan

tanpa menjawab ucapan johnny haechan segera mengambil piring kotor lalu mencucinya

"sayang sekarang kamu siap siap okey, daddy akan mengantar mu sekolah."

"obat nya jangan lupa diminum"

"jangan lupa juga dibawa kesekolah biar aman"

"yes dad"

donghyuck berjalan pergi kekamarnya begitupun dengan johnny, ia segera pergi kekamarnya bersiap siap pergi ke kantor

"maafkan mae sayang, mae tidak membela mu. Mae yakin kamu kuat" batin ten

Ten hanya memandang sendu punggung sempit haechan yg sedikit bergetar, mungkin haechan menangis.