[END] Saya Kembali Ke Tahun 1960an Dengan Miliaran Persediaan

111-115

novel pinellia

Bab 111 Aksi

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 110 Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Bab Berikutnya: Bab 112 Pick Up

    Zheng Chengyi mengangguk senang, “Wah, asyik.”

    Ada yang seru untuk ditonton, jadi dia tidak akan merasa bosan di rumah.

    Jika terlalu sepi, tidak ada drama untuk dia tonton, dan Kakak Jinmo serta ipar perempuan tidak ada di rumah, maka dia akan sangat membosankan.

    Shen Yao menunjuk ujung hidungnya, senyum di sudut mulutnya berangsur-angsur melebar, dan kata-katanya memanjakan

    Dia sangat menyukai imut kecil di depannya.

    Dia anak yang besar, dan dia suka menggali lubang untuk orang. Temperamen kecilnya benar-benar sejalan dengannya.

    Dalam beberapa hari terakhir, lelaki tua itu telah ditipu olehnya beberapa kali, serta saudara perempuan Xiaoqiu dan bibinya, dan lelaki kecil itu telah dibujuk dalam kebingungan.

    Bayi kecil yang lucu di permukaan akan mencintainya tidak peduli siapa yang dia lihat.

    Namun, pria kecil inilah yang dapat memberitahu Anda untuk melompat ke dalam perangkap yang dia gali tanpa Anda siap.

    Ketika Jun Jinmo pulang, dia pergi ke dapur. Dia membantu Shen Yao menyajikan semangkuk sup ayam dan membawanya keluar, "Yao Yao, datanglah untuk minum sup dulu. Setelah beberapa bulan kerja keras, kamu harus menebusnya."

    Selama waktu ini, karena jadwal sibuk Dia sedang mempersiapkan ujian, dan dia sangat takut panas, yang membuat gadis kecil yang sudah kurus terlihat lebih ramping.

    Sekarang setelah ujian masuk perguruan tinggi selesai, tidak perlu menghabiskan sepanjang hari untuk meninjau, hanya untuk membantunya mengurus dirinya sendiri.

    “Oke, terima kasih Ajin!”

    Shen Yao tersenyum padanya, dan berjalan bersama Xiao Yibao, mencium bau sup ayam yang harum, semua cacing rakus di perutnya habis.

    Saya memasak sup ayam dalam panci tempayan sepanjang pagi, dan menambahkan jamur matsutake, gastrodia elata, ginseng dan wolfberry, yang sangat bergizi dan bergizi.

    Shen Yao meletakkan Zheng Chengyi di tanah dan menggosok bagian atas kepalanya dengan ringan, "Xiao Yibao, cuci tanganmu, jadi kamu bisa makan kaki ayam!"

    “Aku akan pergi sekarang,” kata Zheng Chengyi dan berlari untuk mencuci tangannya.

    Dia sudah melihat stik drum ayam besar di mangkuk, dan rasa yang kuat sangat menariknya sehingga air liurnya hampir meneteskan air liur.

    Makanan selama beberapa hari terakhir semuanya dibuat oleh Brother Jinmo, tetapi mereka lezat, sehingga dia bisa makan perut yang buncit setiap kali makan.

    Shen Yao memandang keduanya yang masih berdebat, mengangkat sudut mulutnya, dan berteriak, "Kakek, Bibi, saatnya makan!"

    "Ai-ayo!" Zheng Yaozu mengangguk sebagai jawaban, dia lapar akan sup ayam. untuk waktu yang lama, Sekarang setelah saya mendengar teriakan cucu perempuan saya, saya tidak bisa duduk diam lagi, dan mengangkat kepalanya dengan bangga, "Hmph, cucu perempuan saya yang baik memanggil saya untuk makan malam.