3.

1.7K 52 9
                                    


Alarm berbunyi.

"Hoaam~" Dion bangun dari tidurnya mengucek matanya dan melihat ke sekitarnya, sayangnya sosok yang dicari olehnya tidak ada di manapun.

Dion turun dari ranjangnya dan berjalan ke kamar mandi,pintu kamar mandi terbuka dengan sendirinya dan menampilkan pria jangkung dengan twentypack di perutnya, anjay twentypack gak tuh.

Wajah Dion memerah,ia menutup matanya dan melangkah mundur,Namun dia ditarik masuk oleh Xelion dan menggendongnya ke Bathtub, Xelion merobek paksa kemeja putih polos yang di pakai Dion dan menampilkan tubuh Dion yang penuh dengan kissmark.

Xelion memandikan Dion meskipun Dion sudah beberapa kali menolaknya namun setiap Dion membantah maka Xelion akan berkata 'Turuti aku atau kau akan kehilangan kepalamu' tentunya Dion mau tidak mau menuruti kemauan Xelion dia tidak mau mati disini.

Xelion memandikan Dion dengan hati-hati meskipun beberapa kali ia tidak sengaja berlaku kasar pada Dion,karena memang itulah sifat aslinya.

-------------

Xelion keluar kamar mandi dan diikuti oleh Dion yang sudah mengenakan jubah mandi.

"Pakaian mu sudah kusiapkan segera pakailah" Perintah Xelion dengan nada berat sambil menunjuk ke ranjang yang terdapat satu set pakaian di atasnya.

Dion memakai pakaian itu,kemeja putih dengan vest rompi berwarna hitam,dan jas tipis berwarna hitam dan biru ke abuan juga celana jeans hitam.

Selesai memakai pakaiannya Dion keluar kamar dan berjalan menuju ruang makan,disana sudah ada Xelion yang sedang menatap layar smartphone nya sambil meminum segelas kopi.

Xelion melihat kedatangan Dion dan langsung memberi isyarat ke Dion agar Dion mendekat ke dirinya, Dion mengerti dan langsung mendekat ke Xelion.

Xelion menyentuh dan mengelus pipi Dion lembut tepat dimana ada tato berpola satu bulan dan dua bintang.

Dion sedikit menundukkan wajahnya, memejamkan matanya dan menggeram.

"Ughmm...."

Xelion menatap Dion dengan datar,Dion membuka matanya perlahan Xelion sedikit terkejut karena melihat mata Sayu Dion yang membuatnya terlihat cantik Dimata Xelion.

"Tato ini kau dapat darimana?"

"U-uhm.. ketika aku berumur 2 tahun ayahku menato pipi ku dengan gambar ini,beliau bilang ini adalah tanda khusus keluargaku"

"Dion Effendy Armelvdon?"

Dion menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Xelion yang menyebut nama asli keluarganya sebelum keluarga besarnya hancur.

"Hm.. Dion Effendy,kali ini aku benar?"

Dion mengangguk dan duduk di kursi yang berada di sebrang meja,ia memakan omelette yang telah disiapkan pelayan untuknya.

"Keluarga Effendy Armelvdon.... keluarga berstatus tinggi karena terkenal mampu menghasilkan omega yang unggul dan menawan,namun itu berakhir ketika kau berumur 19 tahun dan terjadi pembantaian besar-besaran dan hanya kau yang selamat"

". . ." Dion terdiam sejenak, bayang-bayang masa lalunya muncul ketika Xelion mengatakan peristiwa kelam yang terjadi pada keluarganya.

"Dan kau menghapus nama Armelvdon dari nama panjangmu"

Dion mengepalkan tangannya,dia menundukkan kepalanya berusaha menahan air matanya agar Xelion tidak melihatnya.

Namun Xelion tetap bisa melihat air mata yang perlahan mengalir di pipi Dion,ia beranjak dari tempat duduknya dan memeluk Dion hangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

istri tuan alpha 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang