Soalnya mereka itu rival. Punya beberapa kesamaan; keahlian bikin mereka sering dibanding-bandingin satu sama lain. Niki muak, JJ muak, pun dengan Keiju yang meski tiap harinya keliatan cengengesan doang. Tiap orang punya batasnya masing-masing, dia juga ngerasa muak dibanding-bandingin.
Emang kenapa sih? Nggak bisa ya mereka bersinar di jalannya sendiri-sendiri? Nggak bisa ya orang-orang cukup menghargai, mengagumi mereka tanpa meletakkan mereka bersisian, ngeliat siapa yang paling tinggi? Emangnya sesusah itu?
Yang bodoh adalah uneg-uneg ini cuma disimpan dalam diam. Mereka miscommunication. Akhirnya terlihat seolah mereka bertiga memang benar-benar sedang bertarung dalam pertarungan abu-abu. Egois. Ketiga belah pihak jelas ingin menang. Manusia memang seperti itu. Kecuali kalo salah satu satunya bukan manusia..
Keiju iri? Iya. Kei nggak bakal repot-repot mengelak dari pertanyaan yang satu ini. Dia iri sama JJ yang berhasil menangin lomba tingkat dunia. Dia iri sama Niki yang udah memulai debutnya hampir dua tahun yang lalu bareng rekan satu timnya. Keiju ngerasa... Jauh. Dia ngerasa ketinggalan.
Satu hal yang nggak Keiju tau adalah baik Niki dan JJ pun merasakan rasa yang sama. Gengsi. Gak ada yang berani bilang dan mengakui. Meski pada dasarnya mereka gak saling benci, tapi kalau mereka pun gak pernah mencoba komunikasi, mau gimana lagi?
***
Mereka ini udah lama jadi rival dan bulan depan, guru-guru beserta satu sekolah dan apesnya fans mereka juga ikutan, sepakat buat minta tiga orang ini buat tampil di panggung kecil-kecilan bikinan sekolah sebagai persembahan terakhir buat kelas 12 yang bakal lulus. Kecil katanya, tapi sekolah mereka elit ya, perlu diingat.
Terus gimana? Nggak tau. Mereka sudah menghabiskan waktu dua jam penuh buat debat sama guru dan hasilnya kalah telak. Mau bagaimanapun juga, mereka tetap harus tampil. Entah gimana caranya.
Katanya, mereka ingin begini, mereka ingin begitu, ada banyak hal yang publik inginkan dan ketiga orang ini merasa nggak sanggup buat memenuhinya. Posisinya, mereka pun sedang berjuang melawan bisikan-bisikan jahat yang terus bilang kalau mereka gak worth dan mereka gak mampu. Beban banget. Pengen nyerah. Bisa nggak kalau mereka pause hidup mereka dan resume ketika mereka sudah siap? Adakalanya mereka pengen buat nggak menjadi siapa-siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance line | Niki, JJ, Keiju
FanfictionAda collab dari trio dancer sekolah buat pensi nanti? Seriusan? Tapikan..