Dihina dan dicaci maki oleh keluarganya sendiri.
"Kamu tuh perempuan loh, kok badannya gede banget pasti males ngapa-ngapain ya. Makanya kaya anak bude dong dari dulu udah bagus ideal gini anaknya"
"Halah anak kaya dia mah apa paling bisanya males-malesan sama makan doang"
"Kamu tuh apa-apaan sih! Malu-maluin ibu aja di depan banyak orang! Usaha dong berubah! Sampai kapan kamu gini terus!?"
•••••••••••••
Bahkan diperlakukan tidak baik oleh teman-teman juga lingkungan sekitarnya
"Dasar lo gak sadar diri!! lo itu gak pantes suka sama siapa pun tau gak! Jangan mimpi Lo suka sama Dzawin! Lo itu gak cocok suka sama orang, paling... Yah cocoknya buat mainan kali ah, upss..."
"Loh si ikan buntal dateng nih hahahah, tumben sendirian.. temennya kemana? Oh tau.. pasti malu kali sama orang mirip ibu hamil gini"
Hinaan dan cacian dimana-mana, hatinya sedih.. rasanya ia ingin pergi dari dunia..
"Hiks.. ya Allah kenapa semua jahat sama aku.. kenapa gak ada yang bisa tulus berteman denganku, apa aku tidak pantas mendapat keadilan ya Allah.."
perasaan yang campur aduk, antara marah.. kecewa.. sedih..
"ELIA BENCI SEMUANYA! KALIAN JAHAT HIKS... SAKITTT YA ALLAH SAKITT.. HIKS.."
Rasanya ia tidak percaya lagi dengan dunia bahkan ia tidak percaya lagi dengan takdir, ia terus menyalahkan takdir yg Allah berikan, ia rasa dirinya tidak pantas mendapat kebaikan.
"Kenapa ini terjadi dalam hidupku ya Allah.. KENAPA? APA ENGKAU BENAR-BENAR BOSAN MEMBERI KEBAHAGIAAN UNTUKKU YA RABB?! hiks..."
•••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Al-Hakam
SpiritualHidup di tengah-tengah keluarga yang serba memberi kebebasan membuat ia menjadi seseorang yang tidak memiliki pendirian dan mudah terhasut, ia sendiri bingung dengan jati dirinya yg sebenarnya. Syelia Afshin Almassyifa, perempuan yang diberi suatu k...
