Baekjakgaui Mangnaniga Duieotda (Indo) Part 2 - The Laws of the Hunt [1]

Chapter 5: It's exploding. An incident is exploding (5)

Cale membaringkan anak yang tidak sadarkan diri di tempat tidur dan priest mulai menjaganya.

"...Uhh... Bagaimana bisa itu white magic-"

Orang yang paling bingung di sini adalah penyihir.

"Kamu, apa afiliasimu?"

"Ah! Aku adalah penyihir pendukung Brigade Penyihir Ketiga, Komandan-nim!"

"Apa arti sebenarnya dari white magic?"

Penyihir, yang terlihat cukup tegang saat mengungkapkan afiliasinya, memiliki ekspresi bingung di wajahnya.

"...Secara umum, sihir apa pun yang bukan black magic dianggap white magic. Namun... Biasanya tidak disebut white magic tapi hanya sihir."

Dunia ini menganggap ilmu hitam sebagai hal yang tabu dan sangat waspada terhadapnya.

Kewaspadaan ini bisa saja meningkat karena para penyihir hitam yang bekerja sebagai bawahan White Star.

Itu berbeda dari perspektif orang tentang Dark Elf dan Necomancer, yang menjadi lebih baik.

"Mm, white magic yang disebutkan oleh wanita termuda Orsena tampaknya berbeda dari sihir biasa yang kita kenal dan gunakan."

Penyihir itu membagikan pikirannya dengan nada yang tulus.

"Hipotesis Kamu masuk akal, namun kami tidak dapat menerimanya sampai kami yakin."

Penyihir itu menganggukkan kepalanya saat ksatria yang bertanggung jawab menanggapinya.

"Tentu saja. Laporan itu hanya akan berisi fakta-fakta dari masalah ini."

Cale dengan tenang menganggukkan kepalanya. Namun, pikirannya bergerak cepat.

'Kemungkinan besar penyihir itu benar.'

Duke's House of Orsena.

Hanya beberapa orang, termasuk Cale, yang tahu bahwa keluarga ini terkait dengan Hunters.

Dia juga tahu salah satu ciri khas Hunters.

'Bajingan itu bisa melakukan perjalanan melalui dimensi dan menggunakan banyak kemampuan aneh.'

Itulah mengapa white magic ini mungkin merupakan bentuk sihir yang tidak diketahui Cale.

Itu bisa menjadi sesuatu yang tidak ada di dunia ini.

"Terus amati kondisi nona termuda Orsena."

"Ya, Komandan-nim."

Cale berkomentar kepada ksatria saat dia berjalan keluar dari tenda.

"Aku akan menuju ke gedung utama."

"Aku, itu masih berbaha-"

Api sudah padam tetapi bangunan utama berada dalam kondisi yang sangat buruk sehingga tidak aneh jika sewaktu-waktu roboh.

Itulah mengapa ksatria itu mencoba menghentikan Cale, tetapi dia akhirnya menutup mulutnya.

"Ya Sir, aku mengerti."

Setelah mempertimbangkan semua yang telah dilakukan Komandan ini sampai sekarang, dia tidak berpikir bahwa hal seperti ini akan sangat berbahaya.

"Kalau begitu aku akan memeriksa bukti yang tertinggal di mayat sekali lagi."

"Mengerti."

Raon kembali dari menelepon begitu Cale menjawab.

- "Manusia! Aku menghubungi mereka semua! Mereka mengatakan bahwa mereka semua akan datang!"

Raon datang dengan kabar baik juga.

- "Billos telah sadar kembali! Dia akan ikut dengan mereka! Manusia, dia bilang dia harus bertemu denganmu!"