BUNGA TERAKHIR [REVISI]

14.🥀

Selamat membaca semua nya !

✺✺✺✺✺

Kamar itu ricuh dengan suara-suara sehingga membuat Ragas tak tega menatap kondisi Laras yang seperti sekarang.

Akankah semesta akan berada di pihak ku untuk kali ini? Apakah semesta akan mengizinkanku bahagia untuk terakhir kalinya?
Apakah ini jalan takdirku?

Aku ingin pulang..

Ragas mendekap erat tubuh ringkih itu dengan sangat-sangat erat,mengusap kepala Laras, mengengam tangan Laras dan menciumi berkali-kali kening Laras.

"Ras, kakak mohon kamu tenang, kamu sekarang udah aman.. Kamu udah aman sekarang, kamu ga akan pernah di sakiti siapapun, kamu aman di sini"

Faiz yang melihat itu tak sanggup kini dia berdiri di ambang pintu, bersandar pada tembok dengan topi yang di gunakan untuk menutupi muka.

"Laras.. Ternyata itu kamu.. Aku gatau kalau yang paling hancur di sini itu kamu, aku cuma tau kamu hidup bahagia sama Alvaro. Maaf.. Maaf karna aku ninggalin kamu sama Al, maaf Ras.. Aku harap kamu bisa maafin kesalahanku waktu SMP dulu.."

Siapakah Faiz ini sebenarnya?!

"Laras.. Andai waktu bisa di putar ulang mungkin saja kamu ga akan sehancur ini" gumam nya lirih.

Kini dia berjalan mendekati Laras, mendekati perempuan yang sedang menggila karna berteriak histeris ketakutan tersebut.

Faiz mendekati Laras mengambil Laras dari pelukan Ragas dan membawa nya ke taman.

Memberikan nya sebuah buku kecil dan sebuah tinta.

"Lakuin apapun yang mau kamu tulis, atau kalau mau bakar buku ini juga boleh, lakuin apapun yang buat emosi kamu luap"

"Kamu siapa?"

"Faiz"

"Faiz? Siapa?"

Faiz mengambil ponsel dan dia menunjukkan sebuah foto kepada Laras.kam

"Faiz Allgara, sahabatmu"

"...."

Flashback on:

"Sayang,kenapa kamu disini?" Tanya seorang laki-laki yang duduk di samping kekasihnya.

"Aku lagi makan, ini mau balik ke kelas setelah nya"