Kadang yang sebentar ini yang bahaya
"Ini peringatan terakhir untuk kamu arkan!"
Jangankan didengar bahkan ucapan kepala sekolah SMA bina jaya hanya di anggap angin lalu baginya.
Sebut saja dia Arkan, lebih tepatnya arkanial Raditya irfandi.kali ini kesalahannya adalah membuat guru baru drop hingga harus mendapatkan perawatan intensif,laki laki rambut pirang itu hanya santai sambil menggoyangkan kakinya agar rasa gabut tak menyerangnya.
"Udah pak?"
"ARKAN!"
"berani loh bentak gua?"siswa itu berani menaiki meja tamu kepala sekolah,dia menatap tajam hingga kepala sekolah itu menyerah.
"Kamu akan saya beri guru pembimbing!"
"Gua gak yakin dia bisa hidup ___"
"Ayla kelas sebelah!"
Mata Axel membulat setelah mendengar nama siswi yang tak memiliki warna hidup,dunia pertemanannya saja hanya berputar pada buku dan pelajaran.bagimana dia bisa membuat hidup arkan berubah sementara hidup perempuan itu sangat membosankan.
"Bapak mau buat saya gila?"
"Dia pantas untuk ngubah kamu"
"Jadi orang aneh!"
Tanpa ijin atau sopan santun arkan keluar dengan kata kasar sebelum hilang dari pandangan kepala sekolah .
"Sekolah aneh bisa-bisanya gua diberi makhluk jadi-jadian buat jadi pembimbing"
Setelah Arkan keluar barulah bapak Bowo bisa bernafas lega,baru kali ini dia menghabiskan waktu hanya untuk meladeni pentolan sekolah.biasanya mereka akan berubah bahkan ampun hanya berhadapan dengan guru BK disini.
Sekarang guru BK harus memilih mundur untuk memperpanjang umur agar tidak mati akibat tekanan darah yang sesukanya naik turun.
"Saya yakin Ayla orang yang tepat"
Satu kantin riuh lantaran hadirnya pentolan sekolah secara tiba-tiba,tak biasanya dia mau memijakkan kakinya di kantin ini.
Langkahnya yang cepat sehingga membuat dia tiba tepat di tujuannya dalam waktu singkat,semua orang menyaksikan itu tentunya dengan beribu tanya.
Ada urusan apa pentolan sekolah menemui ratu buku?,bahkan orang yang dituju tak mendengar bahkan merespon kehadiran laki laki itu.
"Loh tolak kemauan guru gila itu!"
Bukan merespon gadis berjilbab putih itu hanya fokus pada awal dimana matanya mulai terbuka.
"Loh gak denger gua ngomong apa?"
Brak!
Bukan terkejut perempuan itu hanya menatap sebentar lalu memungut buku yang sengaja dihempas.
"Kamu arkan?"
"CK gak usah basa-basi! Tolak kemauan guru gila itu!"
Gadis itu menatap datar hingga tanpa sadar Arkan juga ikut diam,"kamu bisa tolak sendiri"Arkan rasa gadis ini sedikit menyebalkan dengan gaya angkuhnya malah meninggalkan Arkan dan tatapan aneh penghuni kantin.
"Sial!"
Disisi lain....
"Astaghfirullah kok bisa pak Bowo nerima murid seperti itu?"
"Ayla!"
Ayla Alifah gavaputri,orang sering menyebutnya sebagai ratu buku, hari-harinya hanya buku dan buku.terkenal cuek dan tak suka di ganggu Ayla bukan orang yang ketus cuma karena sikapnya yang diam membuat banyak orang lebih baik mundur.
Dari sekian banyak murid di sekolah hanya satu murid yang berhasil menembus tembok besar milik Ayla,dia Nitya sahabat satu-satunya milik ayla.nitya nadara savita.putri dari bapak Bowo yang terhormat.
"Kata papa kamu jadi guru bimbel Arkan ya?"
"Iya kamu rekomendasiin aku?"
"Eh bukan!"bela Nitya.
Ayla tak begitu mementingkan hal itu sekarang yang ingin adalah ingin cepat sampai kedalam kelas, sementara Nitya mengikuti langkah Ayla dibelakang.
Setibanya di kelas Ayla langsung ambil posisi duduk dengan buka yang langsung ia buka, Nitya?dia hanya jadi pajangan yang hanya di lihat apabila pemiliknya ingin mengecek keberadaan dirinya.
"Kamu mau ngomong apa?"
Nitya cengengesan tak menentu saat Ayla mempertanyakan kemauannya,ini yang tak banyak orang tau.bahwa sesungguhnya Ayla ini orangnya sangat peka pada sekitarnya.
"Kamu baca aja dulu,aku tau kamu lagi moodnya kan?"
"Sebentar ya?!"
Setalah lima belas menit lamanya akhirnya penantian panjang Nita membuahkan hasil,saat ini Ayla tersenyum dan mempertanyakan kembali pertanyaan yang tadi.
"Kamu beneran gak papa jalani tugas papa aku?"
"Entahlah"dengus Ayla kesal"cuma aku gak bisa kalau tidak menerima permintaan kepala sekolah"
"Maaf ya Ayla"
"Bukan salah kamu"
"Lagian cuma enam bulan lagi kan?"
"Aku takut"lirih Nitya lagian siapa yang tak takut dengan pentolan itu,dan kali ini sahabatnya akan berhadapan dan mungkin itu campur dalam kehidupan arkan.
Mudahkan hamba ya Allah...
KAMU SEDANG MEMBACA
semester genap
Teen Fiction"gua memang jadiin dia ratu di hati gua,tapi gua gak berhak paksa dia jadiin gua raja dihatinya,karena gua ngelakuin ini atas kemauan sendiri" "Loh cinta dia?" "Hanya orang bodoh yang gak bisa jatuh cinta sama Ayla,dan gua bukan orang bodoh itu"sang...