Prolog

17 5 2
                                    

Cerita ini akan lebih ke perspektifnya Seline, ngga semuanya kok, nanti ada beberapa chapter yang perspektifnya beda.
Akan ada beberapa yang pakai bahasa inggris.

Aku minta maaf kalau ada kesamaan alur cerita, nama pemain, dll.

Mungkin akan ada banyak kata kata yang mungkin bisa dibilang kasar, I'm so sorry.

Kalau tidak suka jangan hate comment.

~***~

"Kurang ajar lo kak," ucap gue dengan nada kesal

"apaan sih dek, daritadi juga gue ga ngapa - ngapain"

"Nih gue kalah gara - gara lo"

"lah kok gue sih"

"pokoknya salah lo"

"dih"

"Bara, udah lah, ngalah aja napa sih"

"Apaan sih Ka Gilang, orang si adek noh mancing emosi"

"udah lah Bara, ngalah aja" sahut Dirga dengan santai.

"tapi kan kak"

"Bara, ngalah sama adek"

"ck, iya iya"

Sontak gue cengar - cengir setelah Ka Gilang tegur Ka Bara.

"Heh ngapain lo senyam - senyum, gangguan jiwa lo?"

"dih gitu doang emosi lo ka"

"hadeh capek gue lama - lama ngadepin mereka"

"Sama ka, gue juga capek"

~***~

Seline Adara Jovian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang