Hera duduk menatap lurus nan sendu keluar balkon di depannya dengan segelas wine,sesekali ia putar dan taguk.
Hera menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan lalu menangis begitu saja,ia pun memeluk dirinya sendiri.
Tetiba terdengar pintuu terbuka,dengan cepat menengok bisa di pastikan itu sehun ia menghapus air matanya dan merapikan dirinya agar terlihay baik-baik saja
Hera menuruni tangga,langkah hera tertahan di tengah tangga krna di sambut oleh pemandangan yang tak kalah sendu dari perasaanya kali ini.
Sehun beridiri menatap hera
"kau belum tidur .?" SapanyaHera mengeleng,sehun tertunduk sekilas lalu menuju dapur mengambil segelas air tenggrokannya terasa sangat tandus
"Kau sudah makan .?' Tanya hera
Sehun hanya mengangguk
Hera mendekat "you're ok ?.." tanyanya
Sehun menggeleng lalu meraih tangan hera mengarahkannya pada dada bidang sehun
"Appha(sakit).."
"Nomu-nomu appha.." lanjut sehun dengan suara bergetar
Hera sedikit terkejut,ada apa dengannya Hera meraih sehun dan memeluknya dengan hangat menepuk pundaknya
Alih-alih bertanya kenapa pasti sehun lebih nyaman jika hera memeluknya,hera mengusap pungung dan rambut belakang sehun
"Mina membohongi ku selama ini.." ucap sehun serak
Hera memutar bola matanya
"kemana saja kau baru sadar sekarang.." ucapnya dalam hatiSehun menceritakan inti dari permasalahannya,hera tak berekasi apapun terkecuali mengusap dan menepuk pundak sehun.
Di rasanya sehun sudah tenang,hera melepaskan pelukannya "istirahatlah.." ucapnya lalu pergi meninggalkan sehun
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH ME OHH-SEHUN
Romance#aku pernah berada di titik terendah ,yaitu berbagi hidup denganmu tanpa mencintamu,saling menghawatirkan satu sama lain tanpa melibatkan perasaan itu membuat hatiku retak dikit demi sedikit. "Oh ayolah Tuan Ohh sehun yang terhormat bekerja samalah...