Setelah gun makan dia langsung memcuci piring supaya tidak bertumpuk nantinya.
Gun membereskan piring-piring ke tempatnya dengan hati-hati, setelah selesai dia melihat off sedang mengeringkan rambutnya di depan cermin, gun mempunyai ide jailnya.
"Kena kau hhha hahah hahah" ngakak gun setelah menjaili off dengan membuka celana off.
Off kesal, jadi dia akan menjaili gun kembali.
"Wah bahagia ya" kata off dengan berbalik kearah gun.
"HA-Aa kau tidak pakai daleman!" Teriak gun langsung pergi ke kamar mengurung diri.
Toktok ~ ketukan pintu kamar.
"Buka gun, bukankah kau sudah ingin, sini ku berikan" ucap off jail.
**
"Enak sushinya gun, terimakasih ya" ucap Tay pada kekasihnya.
"Iya terimakasih kembali" kata gun tersenyum.
"Tay, mengapa orang yang menonton sedikit" tanya gun saat ini dia sedang menemani Tay kekasihnya bertanding sepak bola antar fakultas.
"Mungkin sebentar lagi rame gun" Jawab tay.
Tay ayoo sudah mau mulai ~ kata teman-teman basket tay.
"Baiklah aku tinggal dulu ya gun" ucap tay dengan mengelus kepala gun, dan dijawab anggukan oleh gun.
**
"Ahh enaknya jadi pengangguran" uca off
"Laparrnya" ucap off lagi dan berjalan ke arah dapur.
Off melihat sushi yang lumayan enak, jadi dia makan, saat dia makan dia sambil menonton tv.
Tv itu menayangkan pertandingan basket universitas gun, jadi off menontonnya.
Wahh pria sushi imut itu terus berteriak, untuk menyemangati pemain utama kita Tay , ohh aapkah mereka sepasang kekasih ~ kata reporter basket.
Dan mereka tadi makan sushi bersama sebelum pertandingan waah sangat sweet Yaa ~ ucap reporter itu lagi
Hati off mencelos saat melihat tv itu dia mematikan siaran itu dan berjalan ke arah kamar tempat belajar gun, dan dia melihat fotocard yang menurutnya terlalu akrab untuk sekedar teman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sangat bahagia ya baby" ucap off begitu saja saat melihat fotocard itu, dan dia pun meninggalkan kamar dan kembali duduk di sofa dengan wajah badmood.
Off dia tidak tau ada apa dengan perasaannya ini karena dia dulu menganggap gun adik saja jadi saat gun berpacaran dahulu, off tidak memiliki rasa marah, kesal atau apapun seperti sekarang.
Lamunan off terpecahkan saat pintu terbuka dan menampakan sesosok manusia kecil.
"Bisakah kau pulang lebih awal!" Ucap off begitu saja.
