Malam ini Hyunsuk sedang melamun di kamarnya, kejadian tadi itu Hyunsuk tidak pernah menyangka. Hyunsuk kira Jihoon adalah bocah berandalan yang kasar, brengsek, bajingan, ya intinya seperti bocah berandalan seperti biasanya.
Tapi ternyata tidak, sudah beberapa kali Hyunsuk menerima sifat lembut dari Jihoon. Hyunsuk nyaman? Tentu saja!
Momen dia melihat senja bersama Jihoon tadi menurut Hyunsuk itu adalah momen yang tak akan bisa terlupakan, momen yang sangat amat indah. Menurut Hyunsuk momen itu hanya bisa terjadi sekali di hidupnya.
Hyunsuk bahagia? tentu bahagia. Kalau masalah perasaan? Hyunsuk tidak begitu paham dengan perasaannya sendiri. Ada sedikit rasa benci karena Jihoon bisa di bilang musuhnya, dan ada sedikit rasa nyaman karena Jihoon memberi kenyamanan dan kehangatan.
Ahh.. kalo masalah seperti ini, jujur saja Hyunsuk agak sedikit labil dengan masalah perasaannya sendiri. Hyunsuk paling malas kalau berhadapan sama masalah yang seperti ini, karena Hyunsuk gak tau perasaannya yang asli gimana.
Kadang Jihoon membuat Hyunsuk membencinya, kadang Jihoon membuat Hyunsuk merasa nyaman di dekatnya. Bagaimana Hyunsuk harus memastikan perasaaannya yang sebenarnya? Bisa gila Hyunsuk hanya karena masalah perasaan.
"Hufftt.. mau lo apa sih hoon? kadang bikin gue nyaman, kadang bikim gue benci sama lo. Bahkan gue gatau perasaan lo sendiri ke gue gimana" Monolog Hyunsuk.
Huh.. Siap siap capek deh Hyunsuk sama perasaannya sendiri. Kalo udah labil begini jangankan teman temannya, bahkan Hyunsuk sendiri saja sudah malah menghadapi dirinya yang labil seperti ini.
Daripada Hyunsuk pusing mikirin perasaannya yang gak jelas, Hyunsuk lebih milih mandi. Karena badannya begitu terasa lengket.
sekitar 20 menit Hyunsuk mandi, tiba tiba ada notif chat di hp nya Hyunsuk. Setelah melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya, tiba tiba saja Hyunsuk tersenyum.
Jihoonasu
|suk udah di rmh?
udah kok, lo udh smpe rmh?|
|hm, udh btw gue gabut
temenin gue vidcall-an dong sukeh tiba"? tpi ayolah gue|
jg gabutHyunsuk berpikir tumben tumbenan nih kutu kupret ngajak vidcall-an, tapi tak berselang lama pun hp Hyunsuk berdering karena adanya vidcall dari Jihoon.
"Halo halo, tes 1 2 3"
"Pea, lo pikir gue mic"
"Hahahahah, lagi ngapain tet?"
"Tet?"
"Bantet, HAHAHAHAHAHAHA"
"Bangsat lo hoon, untung jauh kalo deket udahh gue pites jantung lo"
"Ampun nyaii, marah marah muluu nanti cepett tua loh"
"Bodo! biar ga jadi nikah sama lo hahahahah"
Entah kenapa setelah mendengar ucapan Hyunsuk yang seperti itu dada Jihoon agak sedikit sesak?
Melihat Hyunsuk tertawa, Jihoon pun ikut tertawaa walaupun bisa di katakan tertawa hambar.
Tapi selanjutnya mereka tentu melanjutkan percakapan random mereka, mulai dari bahas orang tua, bahas teman temannya terutama untuk si Junkyu dan Mashiho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh!? [Hoonsuk]
AcakJihoon dan Hyunsuk adalah orang yang saling bermusuhan di sekolah. Tapi siapa sangka kalau ternyata musuhnya sendiri adalah... "Lo!!! Lo gausah dekett deket gue ya asu!!" "Heh boncel! siapa juga yang mau deket deket sama lo idih" "Liat ya lo Park J...