Tak ingin usai

55 8 0
                                    

SakuAtsu song fic(?)
Tak ingin usai by Keisya Levronka.

cw / cringe / semi-angst / break-up / bxb / 1k word.

Aku masih di sini, Mi...
Di tempat favorite kita dulu.

Berdiri
Ku memutar waktu
Teringat
Kamu yang dulu

Pohon Sakura itu masih sama, tidak ada yang berubah selain daunnya yang mulai berguguran. Sebentar lagi musim gugur ya.

Dulu, Aku dan kamu cukup sering mengunjungi tempat ini, entah berjalan-jalan, menikmati semilir angin yang berhembus cukup kuat, atau hanya untuk melihat bunga Sakura yang mekar dengan indahnya pada musim semi. Aku ingat saat kamu memuji diriku, kamu bilang kalau Sakura yang sedang mekar itu sama cantiknya dengan diriku, sukses membuatku tersipu malu.

Saling menautkan lengan satu sama lain, membuat hangatnya musim semi menjadi lebih sempurna. Kamu tersenyum ketika melihat banyaknya kelopak Sakura yang berjatuhan di atas kepala-ku, membersihkannya dengan sangat perlahan seolah aku adalah benda yang akan segera pecah jika tidak diperlakukan dengan baik dan hati-hati.

Sungguh musim semi yang sangat menyenangkan.

Ada di sampingku setiap hari
Jadi sandaran ternyaman
Saat ku lemah saat ku lelah

Ada saat di mana aku merasa sangat lelah, kamu selalu menemaniku, mangajakku keluar untuk meringankan sekiranya sedikit beban pikiranku. Meminjamiku bahu lebarmu, bahu yang akan selalu menjadi bahu ternyaman untukku bersandar, bibir yang sedikit pucat itu tidak berhenti mengucapkan kata-kata penenang sembari mengelus lembut surai emas milikku.

Tersadar
Ku tinggal sendiri
Merenungi
Semua yang tak mungkin

Hingga aku tersadar, semua tak sama lagi. Kini, aku hanya bisa mengingat kembali semua kenangan manis yang kulewati bersama-mu, berharap aku bisa mengulanginya kembali, berharap aku bisa bersama denganmu lagi.

Bisa ku putarkan kembali s'perti dulu
Ku bahagia tapi semuanya hilang tanpa sebab
Kau hentikan semuanya

Seandainya aku bisa, ingin kuputar waktu di mana kita masih bersama, melakukan berbagai hal, hal yang membuatku merasa sangat bahagia, merasa senang karena telah lahir di dunia ini dan bertemu dengan dirimu.
Tapi, kebahagiaan itu hilang tanpa sebab yang jelas, dan kamu yang menghentikannya.

Terluka dan menangis tapi ku terima
Semua keputusan yang telah kau buat
Satu yang harus kau tahu
Ku menanti kau tuk kembali

Jujur, keputusan-mu sangat menyakitiku, membuat hatiku terluka dan menangis tiada henti. Tapi, aku mengerti, aku tak bisa berbuat apa-apa, aku terima dan menghormati keputusan-mu meski harus kehilanganmu.

Tak ingin usaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang