Tidak ada yang istimewa di hari ini, termasuk ajakan Billy yang memintaku untuk pergi bersamanya tapi tak pernah memberi tahu kemana tujuannya. Dia cuma bilang, “jalan-jalan, yuk..?”
ini adalah kesekian kalinya di bulan Juni.
Entah hantu apa yang sedang meraksuki Kekasihku belakangan ini sehingga dia selalu meluangkan waktunya bersamaku hampir setiap hari dalam 2 minggu terakhir ini.Aku hanya berpikir.. Mungkin anak laki-laki ada fase Bucinnya sendiri, seperti Pacarku ini. Entahlah..
Bagi kebanyakan orang.. kencan dengan pasangan itu adalah hal yang istimewa, aku pun menganggapnya begitu. Tapi.. Jika dilakukan terus memerus dalam waktu singkat seperti ini, awalnya saja yang menyenangkan, sisanya terasa hambar..
Lagipula aku dan Billy bukan lagi pasangan baru. Kami sudah hampir 1 Tahun berbacaran. menurutku itu waktu yang cukup lama.
Tapi entah kenapa akhir-akhir ini Billy seperti sedang mengalami cinta yang baru bersemi..Mengenai ajakannya itu, akhirnya Aku setuju untuk ikut saja karena tidak ada alasan untuk menolaknya. Dia pun berpesan agar aku membawa baju ganti. Dia bilang,.. “bawa baju ganti, ya.. Tempatnya agak jauh. aku gak tau sih, bakal nginep apa engga, pokoknya bawa aja..!”
Yaa.. Memang aneh jika mengajak seseorang berpergian jauh tapi tidak memberitahu kemana tujuan perginya.. Tapi, begitulah Billy..
Kami berjanji untuk berangkat jam 2 siang, aku pun bersiap-siap dan mengemas pakaianku dan beberapa barang lain ke dalam koper kecil.
Sebelumnya aku sudah izin terlebih dulu sama ibuku kalau aku akan pergi bersama Billy, tapi aku berbohong dan bilang kami akan pergi sama teman-teman yang lainnya juga.Menjelang jam 2 siang, Billy memberi tahu kalau dia sudah di perjalanan menuju kerumahku.
Aku pun bersiap siap sambil menunggu kedatangannya. Beberapa saat setelah itu, lalu terdengar suara pintu gerbang Rumahku yang terbuka. Saat aku akan melihat ke jendela, tiba-tiba saja
HP-ku berdering, rupanya Billy menelponku.
“hallo bil..?” kataku. Lalu dia menjawab, “aku udah di depan gerbang nih..”
Aku pun segera keluar Rumah dengan membawa koper kecil yang berisi pakaian dan barang-barang yang sudah ku kemas, lalu aku menghampiri Billy.Belum sempat kami naik ke mobil, rupanya ibuku menyusul keluar.. Dia berkata pada Billy. “temen temen kamu mana bil..??” ucapnya sambil melihat-lihat ke sekeliling.
Billy terdiam sejenak lalu kami pun saling bertatapan satu-sama lain sebelum akhirnya Billy menjawab.. “mereka nunggu di jalan tante.”
Ibuku langsung mengangguk, lalu berkata.. “kalian hati-hati, ya.”Setelah berpamitan, akhirnya kami berdua masuk ke dalam mobil, lalu pergi..
Di dalam mobil, billy bertanya kepadaku, “kamu ngomong apa sama ibu kamu..?”
“aku bohong tadi.. Aku bilang kalo kita jalan sama temen-temen.” jawabku.
“kok harus bohong..? Emangnya gak boleh jalan berdua sama aku..??” tanya Billy, merasa heran.
Lalu aku menjawab lagi, “bukan gitu.. Abisnya kamu gak jelas, Bil..! Kita ini bakal lama gak ga sih..?? Kalo sampe nginep, terus kalo aku bilangnya cuma berdua sama kamu, bisa repot urusannya nanti..!”
Billy hanya terdiam seakan mengerti.
“sebenernya kita ini mau kemana sih..?” Lanjutku.
“udah, liat aja nanti..!” kata Billy dengan pandangan tetap fokus ke depan.Kami berdua saling bercakapan ditengah-tengah perjalanan yang melintasi jalur menurun dan berkelok. Karena aku tidak tahu kemana tujuannya, perjalanan ini terasa begitu lama dan entah kapan sampainya. Tetapi, setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, sepertinya aku sudah bisa menebak kemana billy akan membawaku.
Waktu sudah begitu lama dan Mobil yang kami tumpangi masih melaju diatas aspal.
“awas aja ya bil..!! kalau sampe bikin kecewa, aku marah pokoknya..!” ucapku menekan.
“iya, tenang aja..” ucap Billy sambil mengelus-elus tanganku.Setelah sekian banyak waktu yang terbuang diperjalanan, akhirnya tiba sampai mobil yang dikendarai Billy keluar dari jalanan lalu diparkir dan berhenti. “kita udah sampe nih” kata Billy sambil mematikan mobilnya. “hah..? Jadi disini..?” tanyaku. Dan Billy pun menjawab, “iya, ayo turun..!”
KAMU SEDANG MEMBACA
KENCAN TERAKHIR (cerpen)
Short Story[cerita pendek] - sad ending. •----------• Ternyata.. kebahagiaan yang kudapatkan di tepi Pantai, seolah-olah hanya untuk membayar kisah cinta yang akan dibuang ke tengah lautan.. Jelas itu bukan harga yang setimpal. Versi YouTube: Charience