akhirnya kita bertemu kembali

0 0 0
                                    

dari kejauhan tampak seorang gadis yang dengan cepatnya berlari menyusuri jalanan.
dia adalah tokoh utama disini Alma.

" Almaaa!! cepetan bentar lagi bell!" teriak anak gadis lain yang berada di dalam pagar sekolah.
sedangkan gadis yang diteriaki namanya itu semakin semangat lari. hingga tak sadar kalau didepannya ada seseorang yang gak tau dari mana datangnya tiba-tiba menghalangi jalan akhirnya

Brukk

"aduhh-aduhh" ringis alma pelan berbeda dengan yang ditabraknya barusan. orang itu gak jatuh bahkan alma merasa menabrak sebuah dinding atau pohon tadi. dengan sigap alma bangun posisinya masih membelakangi orang itu. dan meminta maaf pada orang yang gak sengaja ditabrak nya tadi karna muncul secara tiba-tiba.

"maaf ya" ucapnya sambil membersihkan tangannya yang berpasir dan mengulurkan tangan.

satu kata "iya" kata itu adalah suara barinton dari orang yang alma tabrak. tapi suara itu membuat alma dengan cepat ingin berhadapan dengan pemilik suara itu. alma melihatnya melihat dia. sosok yang belakangan menjadi pusat perhatian nya. sosok yang selama ini selalu ada dalam hati nya. sosok yang bahkan hanya dengan melihatnya dari belakang saja sudah membuat jantung nya berdetak tak menentu. dan sekarang sosok itu berada di depannya. bahkan beberapa menit lalu badan atletis itu sempat membuatnya jatuh. tapi bukan itu sekarang yang jadi fokus alma. sekarang alma malah fokus ke muka sosok itu, wajahnya. iya wajah tampan yang alma kira sekarang ia sedang bermimpi.

"ini nyata" batinnya menyadarkan.
saat ini alma bahkan gak sadar kalau orang yang tadi sempat ia tatap itu sudah beranjak pergi.

"almaa lo ngapain sih bengong aja disitu. ini tu udah mau bell. haduh ini anak malah kesambet apaan sih!" gerutu nadira yang akhirnya menyadarkan lamunan alma.

" ehh nad, kok lo bisa ada disini?" tanya alma dengan kening mengerut. Dan cepat-cepat menurunkan tangan yang niat berjabatan tapi gagal

"ya elo sih ngelamun aja. emg itu tadi siapa sih? kok lo liatinnya gitu banget" tanya nadira.

"ahh kepo amat sih lo. bawel banget pula" ucap alma.

Nadira itu sahabat alma, tepatnya belum lama menjadi sahabat karna alma bertemu Nadira di tahun ke 3 SMA. Murid pindahan yang gak tau gimana bisa masuk dan ikut ujian Nasional bareng sama Alma semenjak itu mereka bersahabat dekat sampai kuliah.

.
.
.

" eh bro lo dari mana aja?" sambil menepuk pundak sohibnya itu.

"yan, kayaknya hari ini gue sial banget deh"

"alahh temen ane ini sejak kapan pernah ketiban sial" ucap aryan menaikan turun kan alisnya.

"hari ini kalau lo mau nemenin gue ngambil rokok mungkin, gak bakal ketemu gue sama tu orang" ucapnya

"selo selo ga, emg ketemu siapa sih, soalnya ni diliat dari raut muka lo kek Abis ketemu setan gitu?" tanya aryan yang sekarang mengambil alih duduk didepan suga.

"ini lebih dari setan yan" ucap suga kesal

"wihh cantik dong ,haha, kayanya gue tau ni siapa orangnya ,hati-hati ga ntar lo jatuh cinta" ucap aryan yang tengah bercanda kepada sohibnya itu.

"Sahabat lo yan. itu si alma. oke kalau lo
bilang dia cantik, tapi bagi gue tu anak perusak mood tau gak" umpat suga kesal.

"udah bukan sahabat gue lagi kali ga" ralat aryan.
"eh tapi alma emg cantik sih. lo aja yg gak pernah buka mata ga" lanjut aryan.

memang dulu aryan lah yang mengenalkan alma ke suga. tapi aryan gak tau kalau suga benci banget sama gadis yang kayak alma. sampai sekarang aryan pun masih gak tau kenapa sohibnya ini begitu membenci alma yang notabenenya temennya Aryan sewaktu kecil. biarpun sekarang aryan juga ikut-ikutan sama sohibnya ini menjauhi alma.
.
.
.
Pov
Dikelasnya Alma tak henti-hentinya bersin, ini aneh menurutnya karna dia jarang bersin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

broken heart 💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang