Yn hanya menutup matanya, membiarkan pria itu melakukan apapun pada tubuhnya. Hanya kali ini saja. Yah, hanya sekali.
Tae melepas pengait bra Yn dan langsung melemparnya ke lantai. Ia pun meremas gemas gunung montok itu dengan gerakan gemas.
"eenghh.." desahan pertama Yn akhirnya keluar dan sampai ke telinnga Tae.
Ia pun melepas bibir Yn dan menatap wajah gadis di bawahnya. Jujur, hanya gadis ini yang mampu membuat gairahnya terpancing. Bahkan detak jantungnya berbeda ketika ia melakukannya dengan kakaknya.
Yn perlahan membuka matanya dan sedikit kaget melihat Tae ternyata sedang menatapnya.
"Wae??" gumannya pelan."ini yang pertama bagimu??" tanya Tae.
Yn hanya mengangguk pelan.
"eumm.. Nanti lakukan dengan pelan yaa??" ucapnya malu malu.Tae mengangguk pelan dan mulai membuka selangkangan Yn lebar lebar, namun ia melihat lubang gadis belum terlalu basah. Butuh lebih basah lagi agar tidak terlalu sakit saat memasukannya.
Pria itupun perlahan turun, membuat Yn bingung apa yang akan dilakukan pria ini. Ia pun menatap pria itu hingga kepalanya berada tepat di depan msvnya.
Detik berikutnya, Yn langsung mengelijang merasakan sesuatu yang lembut mengaduk ngaduk msvnya
"akkhh...ahh" desahnya tak tertahankan.Tae memegangi selangkangan Yn agar tetap terbuka, karena gadis ini terus bergerak gerak tak karuan. Mungkin karena baru pertama kali merasakan sensasi seperti ini.
"aakkhh..ahhh..Tae oppah.." Yn memegang rambut pria itu karena terasa msvnya dihisap sangat kuat. "ahhhhh..."
Tae semakin bernafsu menikmati msv pink sangat lembut dan kenyal itu. Tidak peduli jika gadis itu terus mengeluarkan suara suara yang membuatnya semakin bergairah.
"akkhh...aaaaaaahhhh" desah Yn panjang ketika merasa seperti mengeluarkan sesuatu. Apa dia pipis di wajah pria itu? Ohh tidakk!!
Yn langsung melihat kebawah, namun ia malah merasa lidah pria itu menjilatnya msvnya semakin brutal.
"aahhhh..tae oppah...akhh..." tubuhnya Yn seketika lemas ketika sudah organsme🌷
Setelah bersih dan sudah sangat basah, Tae pun bangun dan melepas boxernya.
Yn melihat wajah tampan pria itu dengan rambut yang berantakan akibat jambakannya tadi.Pria itu mengeluarkan juniornya yang ternyata sudah berdiri tegak. Jantung Yn berdegup degup kencang ketika melihat benda yang baru pertama kali ia lihat secara nyata, biasanya ia hanya melihatnya di buku pelajaran sekolah. Ternyata nyatanya tampak lebih besar daripada di gamabr. Ia pun langsung mengalihkan pandangannya kearah lain dan menutup matanya.
Tae membuka selangkangan Yn lebar lebar dan bersiap siap memasukan batangnya pada lubang kecil itu. Ia sudah bisa menebak pasti agak seidkit sulit untuk memasukinya. Tapi ia akan berusaha sepelan mungkin agar gadis ini tidak terlalu kesakitan.
"akkhh.." Yn meremas bantal kuat ketika merasakan benda asing itu mulai memasukinya.
Tae melihat raut wajah Yn, ia pun mengelus rambut gadis itu dan mulai mencium bibirnya dengan lembut untuk mengalihkan rasa sakitnya tak lupa ia juga mengelus ngelus rambut gadis itu dan menekan juniornya lebih dalam lagi.
"emmpphht" kening Yn mengkerut, ia meremas lengan pria diatasnya. Desahannya tertahan karena Tae sedang melumat bibirnya.
Reflek tangan Yn mendorong lengan Tae karena rasanya semakin sakit ketika pria itu terus memasukan batangnya.
Namun tae langsung menahan kedua tangan gadis itu dan memeganginya dengan erat. Sudah sejauh ini, tidak mungkin dihentikan.
Butiran air mulai muncul di sudut mata Yn.
KAMU SEDANG MEMBACA
28 Days
General Fictioncerita ini murni karya fiksi dan tidak berhubungan dengan orang, lokasi, organisasi atau kejadian nyata. 21+ dibawah umur silakan pergi, lu gak diajak!