Di sebuah ruangan yang gelap terdapat lampu remang-remang seorang pria mengambil balok kayu berlumuran darah dan menyeretnya sehingga membentuk sebuah Jejak Darah ia mengangkat balok kayu itu dan memukulkannya pada seorang wanita.wanita itu merintih kesakitan dan meminta ampun.
"ampun,Maafkan aku,"
ujar wanita itu dengan pilu
pria itu tersenyum semirk lalu berjongkok memandang wanita itu"aku akan mengampunimu setelah aku mengulitimu hidup-hidup sayang,"
"tidak, tolong lepaskan aku,"
pria itu tersenyum miring dan tertawa bak psikopat gila.
"HAHAHAHAHAH........ of course baby aku akan Melepaskanmu ke neraka, "
Setelahnya pria itu mengeluarkan sebuah pisau tajam Yang mengkilat dengan telaten ia menguliti wanita tersebut seperti menguliti sapi kurban.
Dengan keadaan sadar wanita itu merintih kesakitan karena di kulit di hidup-hidup oleh pria psikopat itu setelah puas menguliti korbannya pria itu tersenyum puas."Bunuh saja aku,"
ujar wanita itu karena sudah merasakan sakit yang luar biasa.
"tapi aku masih ingin bermain denganmu baby Bagaimana kalau kita potong jari-jari tanganmu yang indah ini,"
ujar pria itu dengan senyum iblisnya.
" tolong ampuni aku,"
ujar wanita itu dengan lemah
"ya Sayang aku akan mengampunimu Setelah Kau Di Neraka,"
pria itu mengambil sebuah gunting rumput yang besar untuk memotong jari-jari wanita itu.
"Hm....aku harus memotong jari yang mana dulu ya,"
ujarnya dengan senyum iblisnya lalu pria itu menggunting jari manis wanita itu.
"AAAAAAAah,"
teriak wanita itu kesakitan.
"AAAAAAAAAA,"
teriak wanita itu untuk kesekian kalinya lalu ia mati karena telah dipukuli di kulit dipotong jarinya hidup-hidup.
"Hei aku belum mengizinkan untuk mati sayang,"
ujar pria itu sedih karena wanitanya mati dengan cepat.
"bereskan ini semua,"
ujarnya pada seorang di seberang telepon sana Lalu pria itu pergi dari sana.
pria itu adalah seorang psikopat gila yang tampan dan memikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERGAN
Mystery / ThrillerKemanapun kau lari akan ku kejar kemanapun kau sembunyi akan ku temukan ini bukan cerita cinta tapi obsesi penyiksaan, kekerasan, dan hasrat membunuh seorang Psikopat gila yang selalu membunuh dan membunuh