Prolog

292 27 0
                                    

Jaman sebelum peperangan terjadi, ada sebuah misteri yang dimana seorang panglima kerajaan keturunan Jepang di utus oleh Dewa langit untung mencari pasangannya

Dewa langit dengan senang hati membangkitkan Jiwa yang hilang tersebut

Dengan satu syarat

"Jika kau bertemu dengannya, dan ia melihat pedang yang tertancap di dada sebelah kirimu artinya ia adalah pasanganmu"

Begitu kata Dewa langit padanya

Pria berambut hitam itu hanya menatap langit yang sedikit tidaknya telah berwarna orange, dada kirinya ia pegang, bekas darah disana sudah menghilang

"Hidup tuanku Yoshi" ucap pria tua dengan anak laki-laki di sampingnya

"Hidup tuanku Yoshi hidup!" Seru pria itu berlinang air mata

Masih tak percaya pria di depannya yang sudah 3 minggu ia temani, dalam keadaan sekarat kini hidup kembali

Ingatannya pun tak ia lupakan

"Panglima Yoshi, berjalanlah temui Raja"

"A-aku tidak apa-apa sungguh"

"Bunuh semua keluarga panglima Yoshi, serta warga rantauan bukit Jepang juga bunuh mereka semua!"

"Panah yang Mulia Ratu!!"

Potongan ingatan dimana adiknya, di anak panah oleh suaminya sendiri, sungguh sakit rasanya Yoshi tidak melindunginya berserta rakyat dan keluarganya bahkan ia tak mampu menatap adiknya yang sudah tewas di belakangnya

"P-panglima! Panglima!" Seru pria di depannya

"T-tusuk aku" cicit Yoshi yang sudah sedikit melemah

Pria di depannya menggeleng keras sambil menangis

"T-tidak bagaimana b-bisa aku membunuhmu di hadapanku panglima!" Serunya

"K-kau bisa, a-aku memilihmu untuk menghabisiku" ucapnya

"T-tapi panglima..."

"Cepat bunuh aku!" Serunya membuat pria di depannya menangis lalu menancapkan pedangnya di dada kirinya

Sambil menangis anak buahnya juga ikut terbunuh di depannya

"Rajaku, dengan begini kau sudah melakukan tugasmu dengan baik" bisik penjaga raja yang sudah berhasil mengendalikan raja saat ini

"Kuburkan semua mayat ini dengan layak, Mayat yang mulia Ratu akan aku berikan penghormatan, kecuali Panglima itu buang mayatnya sejauh-jauhnya" ucap Raja lalu meninggalkan balai istana

Senyuman licik dari penjaga raja punya terbit, ia puas sangat puas














"Tuanku, apakah kau akan menghadiri pemakaman Ratu?" Tanya pria tua di depannya

"Kapan itu?"

"Besok, aku dengar Raja juga sudah tidak sehat" ucap cucu pria tua tersebut

"Raja? Tidak sehat?"

"Iya tuan, ia tidak sehat ia sepertinya di racuni" ucap pria tua itu lagi lalu, Yoshi berdiri

"Kalian berdiamlah di sini, aku akan kembali" ucapnya kemudian ia pergi menghilang bagaikan hembusan asap













"Ckckck Raja sepertinya ini hari terakhirmu" ucap penjaga raja tersebut

"Bahkan di saat kematianmu pun, kau tidak bisa mendengat kalimat maaf dari rakyatmu apalagi Istri kesayanganmu" cicit penjaga raja itu lalu membuka satu gulungan

Melihat foto gadis bermahkota emas dengan permata merah, tak lupa menggunakan Hanbok berwarna merah dengan sedikit hiasan emas di bajunya

"Tsk! Raja bodoh kau yang membunuh Istrimu sendiri kau yang menyesal" ucapnya lalu ia melempar gulungan itu kebelakang

Gulungan itu sampai di kaki seorang Yoshi, ia mengambil lalu menggulungnya tak lupa ia memasukkannya kedalam jubahnya

Petir pun datang di saat Yoshi berjalan

"PARK HYUNSIK!!" teriakan itu membuat penjaga Raja berbalik arah menatap mata biru Yoshi, mata yang penuh akan dendam

"O-oh k-kau bukannya sudah mati?"

"Dalam halusinasimu!" Seru Yoshi lalu dengan kekuatan sihirnya menarik penjaga Raja itu lalu mencekit lehernya

"K-kau kembali dengan membalas dendam? Tsk! Kasian sekali" ucap penjaga Raja itu lalu dengan kejamnya Yoshi mencekiknya lalu melemparnya kesamping kanan

"Kau akan mati! Sama seperti hantu yang lain bahkan kau lebih lama hidupnya di dunia ini kau paham?!" Geretak Yoshi namun membuat Hyunsik tertawa

"K-kau membunuhku agar aku bisa membunuhmu kelak? Tsk malang sekali nasibmu " ujar Hyunsik lalu iya meninggal setelahnya














Tahun demi tahun ia lewati
Generasi ke generasi ia lewati
Warna rambut ia telah lewati dari awalnya hitam legam, cokelat dan sekarang abu-abu ia gunakan
Berbagai macam negara dan wilayah ia lewati untuk mencari pasangan hidupnya

Entahlah, namun di saat memasuki tahun 2000 ia merasakan sedikit getaran kecil, menatap seorang perempuan di ujung sana tengah bersandau gurau dengan entahlah ia rasa itu kekasihnya

Namun getaran ini beda untuknya

"Mari kita lihat apakah benar itu dia?" Ucap Yoshi lalu ia duduk di dalam bus

Dimensi pikirannya sedikit terbuka

Ia bisa melihat, air mata, darah, kekecewaan, namun di sisi lain ia bisa melihat kasih sayang yang tulus

"Wanita yang malang" cicit Yoshi lalu menaiki bus kota menunju halte bus berikutnya






































Dan di sinilah misinya di mulai~

GOBLIN (YOSHIHWAN // YOHWAN // HWANSHI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang